Guru merupakan penentu kualitas pendidikan suatu bangsa. Guru memiliki peran untuk mendidik, mengajarkan ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi. Setiap orang tua bisa menjadi guru untuk anaknya, namun tidak semua orang tua memiliki kompetensi seorang guru.
Kompetensi yang dimiliki guru menjadikannya seorang yang profesional dalam mengajar siswanya. Hampir separuh waktu siswa dihabiskan di sekolah. Hal ini menjadikan peran guru bukan hanya sebagai pendidik melainkan sebagai sosok yang diteladani dan ditiru oleh siswanya. Maka dari itu, peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.
Pembelajaran abad XXI menuntut seorang guru memiliki kompetensi yang lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Namun, menjadi seorang guru yang kreatif dan inovatif bukan hal yang mudah. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seorang guru harus memiliki keterampilan untuk menarik perhatian siswa agar siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran.
Hadirnya guru yang kreatif dan inovatif dalam pengajaran tentunya akan membuat pembelajaran berlangsung semakin menarik, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran blended learning. Model pembelajaran ini diterapkan oleh guru sebagai upaya untuk menggabungkan pembelajaran online dengan tatap muka.
Blended learning memfokuskan pembelajaran tatap muka dengan penggunaan teknologi online sebagai tambahan. Contoh penggunaan model pembelajaran ini dapat dilakukan seorang guru dengan memberikan sebuah materi pembelajaran menggunakan berbagai aplikasi online sebagai perantaranya. Aplikasi yang dapat digunakan seperti Quizizz, Kahoot, Power Point, Video Pembelajaran, Powtoon, Canva, dan LMS (Learning Management System).
Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan mengemasnya dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu, guru juga harus memanfaatkan teknologi digital dengan baik agar tercipta pembelajaran yang modern. Dengan menggunakan pembelajaran blended learning, siswa dapat merasakan dua suasana sekaligus. Dengan begitu, pembelajaran menjadi tidak monoton dan siswa bersemangat untuk menjalani proses pembelajaran.
Guru sebagai garda terdepan pendidikan suatu bangsa menjadi harapan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Guru yang selalu berinteraksi dengan siswa diharapkan mampu membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, mengembangakan imajinasi, menggapai cita-cita, membangun semangat, dan menggerakkan kekuatan siswa untuk melangkah meraih masa depan yang cemerlang. Oleh karena itu, menjadi guru yang kreatif dan inovatif merupakan hal penting yang harus dimiliki seorang guru pada pembelajaran abad XXI.
Penulis
Anggita Aprilliany Firdaus
Muhammad Rohmadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H