Pendahuluan
Karya sastra merupakan salah satu wujud dari hasil pemikiran manusia. Karya sastra diciptakan, dinikmati, serta diapresiasi oleh khalayak. Namun, tidak semua penikmat karya dapat mengetahui makna yang terkandung. Pengarang/pencipta sastra membuat karya sastra melalui cara dan pemikirannya masing-masing. Pencipta sastra membuat karyanya dengan imajinasi serta kejadian yang dialami, banyak pula pengarang membuat karyanya sesuai dengan pengalaman kemudian menjadikannya sebuah inspirasi sehingga akan menghasilkan karya yang berbeda pula. Salah satu bagian dari karya sastra yaitu puisi.
Puisi merupakan luapan pemikiran, perasaan, serta kejadian yang dituliskan dalam sebuah tulisan. Puisi bersifat imajinatif karena makna puisi seringkali dianalogikan sehingga tidak mudah dipahami. Kata-kata dalam puisi seolah terlihat sederhana namun sulit diartikan, maknanya pun sangat luas. Banyaknya puisi yang sulit diartikan menjadi latar belakang dalam penelitian ini, sehingga peneliti akan menelaah karya satra untuk mengetahui makna yang disampaikan dalam puisi melalui pendekatan mimetik. Puisi yang menjadi objek penelitian ini yaitu puisi karya Chairil Anwar berjudul "Senja Di Pelabuhan Kecil". Peneliti akan memaparkan puisi tersebut dengan pemahaman terhadap pendekatan mimetik. Tujuan dari penelitin ini yaitu untuk mengetahui makna dari puisi "Senja Di Pelabuhan Kecil" karya Chairil Anwar, serta untuk meningkatkan pemahaman konsep dari pendekatan mimetik. Tentunya penelitian ini akan memberikan motivasi kepada pembaca dalam meningkatkan kemampuan menganalisis puisi dan menambah referensi pula untuk para pembaca jika mendapat kesulitan ketika menganalisis puisi.
Beragamnya pendekatan pada kritik sastra bertolak pada 4 pendekatan orientasi. Petama, kritik sastra berorientasi pada semesta yang melahirkan teori mimesis. Kedua, kritik sastra berorientasi pada pembaca yang disebut teori pragmatik. Ketiga, kritik sastra berorientasi pada elemen pengarang yang disebut teori ekspresif. Keempat, kritik sastra berorientasi pada karya sastra yang dikenal sebagai teori obyektif. Pendekatan mimetik mendasarkan pada hubungan karya sastra dengan universe (semesta) atau lingkungan sosial-budaya yang melatarbelakangi lahirnya karya sastra itu (Pohan, 2017).
Menurut Najid (Ulfa, 2019) pendekatan mimetik adalah pendekatan yang memandang prosa fiksi sebagai hasil ciptaan manusia yang ditulis berdasarkan bahan-bahan yang diangkat dari semesta (pengalaman hidup penulis atau hasil penghayatan penulis terhadap kehidupan disekitarnya). Pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitikberatkan kajiannya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra. Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai imitasi dan realitas (Abrams, 1981). Pendekatan mimetik memandang karya sastra sebagai gambaran dari sebuah kehidupan nyata, bagaimana manusia hidup dan berkembang dengan konflik kehidupan yang tak berkesudahan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pendekatan mimetik kehidupan manusia dengan karya sastra sangat berhubungan tidak dapat dipisahkan, gambaran serta konflik kehidupan menjadi topik utama dalam pembuatan sebuah karya.
Analisis Puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" Karya Chairil Anwar
Senja di pelabuhan kecil merupakan puisi karya Chairil Anwar, beliau merupakan sastrawan yang tidak diragukan lagi karyanya. Tatanan bahasa yang terlihat sederhana namun memiliki makna yang luas seolah banyak makna yang disampaikan jika memahami maksud dari puisi tersebut. Chairil Anwar menggambarkan puisi tersebut seperti menuliskan kejadian yang membuat para pembaca masuk ke dalam angan cerita yang ia tulis. Makna dari puisi tersebut menceritakan sebuah kehilangan karena biar bagaimanapun indahnya senja, senja merupakan cahaya yang berada saat terbenamya matahari. Kehilangan merupakan konflik dalam kehidupan yang membuat seseorang menjadi sendiri tanpa sosok yang menjadi penyemangat atau teman hidupnya. Pelajaran yang dapat diambil dari puisi tersebut adalah sebuah keikhlasan, tetap meyakini akan ketetapan dalam kehidupan karena di dunia ini tidak ada yang kekal abadi.Â
Senja merupakan bagian waktu dalam hari dimana keadaan setengah gelap dan memancarkan warna yang indah. Senja berada setelah matahari terbenam dan tidak berlangsung cukup lama, bagaikan tanda jika waktu menunjukkan datangnya malam hari. Pelabuhan merupakan tempat dimana kapal-kapal berlabuh yang berada di ujung samudra, sungai, atau danau. Jika senja merupakan tanda kehilangan dan pelabuhan merupakan tempat berlabuh, maka "Senja Di Pelabuhan Kecil" merupakan gambaran dari sebuah pesan untuk seseorang tempat ia berlabuh. Pesan ini seolah menyampaikan ucapan selamat tinggal seperti makna senja untuk seseorang yang menjadi tambatan hati. Puisi ini memberikan pelajaran hidup agar tetap ikhlas akan semua ketetapan yang terjadi karena di dunia ini tidak ada yang kekal abadi seperti senja yang perlahan menghilang namun keesokan harinya memberikan warna yang baru.
 "Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut