Mohon tunggu...
Anggita
Anggita Mohon Tunggu... -

Be curious, not judgmental. - Walt Whitman

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Makna di Balik Dekorasi Natal

23 Desember 2016   17:37 Diperbarui: 7 Desember 2017   15:57 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Daun holly yang berujung runcing mengingatkan kita pada mahkota duri Yesus yang dikenakan sewaktu Dia tergantung di kayu salib. Sedangkan buah merah pada daun tersebut mengingatkan kita pada darah-Nya.

6. Christmas Wreath

Sumber: https://pixabay.com
Sumber: https://pixabay.com
Hiasan lingkaran Natal ini berupa karangan bunga yang melambangkan cinta abadi dan kelahiran kembali. Christmas Wreath juga dapat dimaknai sebagai kemurahan hati, kemauan untuk memberi dan suasana berkumpulnya sanak saudara dan keluarga.

7. The Candy Cane

Permen tongkat pada Natal diibaratkan sebagai tongkat gembala. Seperti seorang gembala yang menggunakan tongkatnya untuk memandu domba, Yesus adalah panduan untuk Anda (Kristiani). 

Kemudian garis berwarna merah pada tongkat putih permen itu menandakan darah-Nya yang ditumpahkan  bagi manusia dengan mati di kayu salib. Sementara itu makna putih pada permen melambangkan kesucian dan kemurnian.

8. Hadiah Natal

Ornamen Natal tidak lepas dari hadiah Natal. Hadiah atau kado Natal ini mengingatkan kita pada karunia dari Tuhan untuk semua umat manusia. Hadiah Natal juga mengingatkan kita pada hadiah berharga umat manusia (Kristiani) yaitu bayi Yesus.

Itulah 8 makna dari ornamen Natal yang selama ini mungkin belum Anda ketahui. Kami mengucapkan selamat merayakan Hari Natal bagi semua yang merayakan :)

Sumber :

http://celebrations.onehowto.com/article/what-is-the-meaning-of-christmas-ornaments-279.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun