Mohon tunggu...
Anggi Aulia Sitompul
Anggi Aulia Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya melalui literasi

Sebaik-baik nya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Semangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengenal Gangguan Bahasa Verbal

5 April 2022   23:40 Diperbarui: 6 April 2022   00:32 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak yang gagap berbicara. sumber: bubblynotes.com

Hallo para bunda..

Bagi anak-anak kemampuan berbahasa merupakan hal yang sangat penting sekali. Karena bahasa yang baik sangat dibutuhkan untuk ia berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya kelak. Oleh karena itu, penting bagi para bunda terutama untuk mengajarkan serta membimbing anak-anak nya untuk berbicara menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pemberian stimulus juga memberikan banyak sekali manfaat di masa depan sang anak. 

Akan tetapi, tidak semua anak memiliki kemampuan bahasa yang baik sesuai dengan tahap dan usianya. Banyak diantara mereka yang memiliki gangguan sehingga kesulitan dalam berkomunikasi terhadap orang sekitarnya. Kebanyakan orang tua juga cemas jika anaknya tidak mengalami perkembangan yang sesuai. Pada anak ada namanya bahasa verbal. Bahasa verbal yaitu komunikasi komunikasi antar seseorang dengan menggunakan organ-organ tubuh atau lambang-lambang verbal. Bahasa verbal juga bisa terjadi gangguan.

 Gangguan bahasa verbal adalah adanya permasalahan pada kemampuan bahasa anak sehingga ia tidak mampu memahami apa yang dikatakan orang lain baik itu berupa ucapan langsung, berupa tulisan, simbol-simbol serta gerakan lainnya. Anak yang mengalami gangguan bahasa verbal juga tidak mampu mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan kepada orang lain. Gangguan berbahasa ini dapat berupa keterlambatan anak dalam berbicara. Dalam arti lain anak sedang mengalami gangguan terhadap kemampuan bahsa reseptif dan bahasa ekspresif.

Kita dapat mengamati permasalahan pada bahasa verbal anak melalui tanda-tanda yang timbul seperti:

  • Di usia 3 bulan anak tidak mengeluarkan suara, yang seharusnya sudah mampu mengeluarkan suara sebagai bentuk respon.
  • Di usia sekitar 8 bulan anak kurang memiliki perhatian terhadap lingkungannya.
  • Di usai 10 bulan anak tidak merespon saat namanya dipanggil
  • Di usia 1 tahun setengah anak tidak mampu menyebutkan setidaknya 10 kosa kata
  • Di usia sekitar 2 tahun anak tidak memberikan respon dan reaksi terhadap perintah yang diberikan
  • Anak juga tidak mampu menyebutkan nama-nama yang sering ia dengar atau sudah familiar.
  • Anak hanya memiliki kosa kata yang sedikit
  • Di usai sekitar 2 tahun setengah perkataan anak masih belum bisa dipahami oleh orang dewasa.
  • Usia sekitar 3 tahun anak tidak mampu berkomunikasi walaupun hanya menggunakan ungkapan dengan kata-kata sederhana
  • Usia 4 tahun anak tidak lancar berbicara, seperti nyendat-nyendat dan gagap
  • Di usia sekolah dasar anak masih sering melakukan kesalahan dalam mengucapkan sesuatu.

Perlu para orang tua ketahui, bahwa tanda-tanda itu dapat terjadi karena adanya beberapa faktor yang berpengaruh. Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa verbal anak yaitu dapat berupa:

  • Faktor genetik atau keturunan, gangguan bahasa bisa terjadi karena adanya gangguan saraf, serta cacat pada alat bicara anak seperti gigi, bibir, lidah dan lainnya.
  • adanya permasalahan pada indera pendengar seperti infeksi saluran telinga atau lainnya. Hambatan itu dapat berkaitan dengan keterlambatan bicara karena memiliki hubungan. Jika terjadi gangguan pada indera pendengaran segera periksakan telinga anak ke dokter.
  • Adanya penyakit, seperti pernah terjadi trauma yang memiliki sangkut paut dengan otak, kanker otak, dan gangguan aliran darah ke otak anak.
  • Serta adanya faktor lingkungan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun