Tuhan..Aku bersimpuh menyebut namamu ketika ternyata material dan dialektika yang kufahami terbantahkan dengan diriku sendiri..Aku menangis mengecilkan diriku dan menolak segala logika yang pernah kuperdebatkan tentang harfiah dan kaidah..tentang tatanan, moralitas dan keragu - raguan ketika aku menemui sepasang arah yang menimbulkan perdebatan..
Tuhan..Aku tak tahu harus memperdebatkan apa lagi tentang ke Esaan..Aku tersungkur jatuh menggelepar di atas kubangan darahku sendiri..Aku berhenti bernafas untuk sesak dadaku yang tak mampu lagi untuk memicu air mata meredakan kepanikan ini..ketidak berdayaan ini adalah hal yang paling indah ketika menyudutkanku pada posisi menyerah dengan ceritamu..
Tuhan..Aku serahkan seluruh yang kumiliki kepadamu..Aku lepaskan semua norma, sandang dan terminologi tentang hidup..aku telanjang untuk menghadapi fitrahku..meyakini segala perjalanan ini adalah untuk tegar berselancar di ombak yang kau berikan..
Tuhan..Aku genggam kau..Aku gapai Engkau..Aku tersungkur gembira..