Mohon tunggu...
Supriatna A
Supriatna A Mohon Tunggu... -

Blogger biasa yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Daun Sirih Untuk Mengatasi Keputihan

1 Juli 2015   08:04 Diperbarui: 7 Mei 2016   13:50 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun sirih telah berabad-abad dikenal oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat berkhasiat. Tidak hanya dikenal sebagai tumbuhan obat, tanaman bernama latin Piper betle lynn ini juga punya tempat istimewa dalam acara-acara adat di sejumlah daerah di Indonesia. Khasiat daun sirih sudah banyak dikenal dan telah teruji secara klinis. Hingga kini, penelitian tentang tanaman ini masih terus dikembangkan.


Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini dipakai untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati keputihan pada wanita. Ini karena tanaman obat yang sudah dikenal sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.


Dalam farmakologi Cina, sirih di kenal juga sebagai tanaman yang mempunyai karakter hangat serta pedas. Dengan cara tradisional mereka memakai daun sirih untuk meluruhkan kentut, hentikan batuk, kurangi peradangan, serta menyingkirkan gatal. Pada penyembuhan tradisional India, daun sirih di kenal juga sebagai zat aromatik yang menghangatkan, berbentuk antiseptik, serta bahkan juga tingkatkan gairah sex.


Dengan karakter antiseptiknya, sirih kerap dipakai untuk mengobati kaki yang luka lantaran memiliki kandungan styptic buat menahan pendarahan serta vulnerary, yang mengobati luka pada kulit. Dapat juga dikunyah untuk melakukan perbaikan kwalitas nada pada penyanyi. Dari hasil riset seperti diambil oleh buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari disibakkan bahwa sirih juga memiliki kandungan arecoline di semua sisi tanaman. Zat ini berguna untuk merangsang saraf pusat serta daya pikir, tingkatkan gerakan peristaltik, meredakan dengkuran. Pada daunnya terdapat eugenol yang dapat menghindar ejakulasi awal, membasmi jamur Candida albicans, serta berbentuk analgesik (meredakan rasa nyeri). Ada pula kandungan tannin pada daunnya yang berguna kurangi sekresi cairan pada miss “V”, membuat perlindungan manfaat hati, serta menghindar diare.


Manfaat daun sirih dalam mengobati keputihan pernah diuji dengan cara klinis. Ini disibakkan oleh Amir Syarif dari Sisi Farmakologi Kampus Indonesia. Ia menyampaikan bahwa daun sirih mempunyai manfaat yang lebih berarti dibanding dengan plasebo. Pengujian melibatkan 40 pasien pasien keputihan yg tidak tengah hamil, menanggung derita diabetes melitus, maupun penyakit hati serta ginjal. Dua puluh salah satunya memperoleh daun sirih, tengah bekasnya di beri plasebo. Baik daun sirih ataupun plasebo itu diberikan pada vagina saat sebelum pasien tidur sepanjang tujuh hari. Dari 40 pasien itu, 22 orang memperoleh kontrol lagi, semasing 11 memperoleh plasebo serta daun sirih. Hasil pengujian ini menunjukkan seputar 90, 9 % pasien yang memperoleh daun sirih dinyatakan sembuh, sedang pada grup yang di beri plasebo cuma 54, 5 % saja.


Riset lain perihal faedah sirih dikerjakan di IPB Bogor. Ir. Nuri Andarwulan, Msi serta kawan-kawan dari Fakultas Tehnologi Pertanian IPB lakukan riset untuk memakai limbah minyak asiri daun sirih untuk menghasilkan zat antioksidan. Ekstrak antioksidan itu sampai kini masih tetap diimpor. Riset ini punya potensi turunkan nilai impor bahan antioksidan. Di samping itu, product emulsi yang dihasilkan dalam riset itu dapat juga digunakan untuk industri kecantikan.

Sumber: cara mengatasi keputihan pada wanita

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun