Mohon tunggu...
Anggi Saeful Majid
Anggi Saeful Majid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa administrasi publik di universitas islam negeri sunan gunung djati, yang mana saya merupakan salah satu mahasiswa yang memang hobi menulis. Saya berasal dari keluarga yang berlatar belakang petani, kehidupan yang sederhana telah membuat saya tumbuh menjadi orang yang selalu bersyukur disetiap keadaan. Adapun Moto hidup saya "Gebyarkan minatmu, tekuni hobimu dan jangan lupakan kewajibanmu".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negara BRICS Buat Uang Sendiri, Simak Penjelasanya!

6 April 2023   09:06 Diperbarui: 6 April 2023   09:23 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : m.vovworld.vn

Halo Sobat Pena.....

Belakangan ini, muncul kabar bahwa beberapa negara BRICS (Brazil, Russia, India, China dan Afrika Selatan) tengah merencanakan untuk membuat mata uang sendiri yang akan menggantikan peran dolar AS dalam perdagangan internasional. Kabar ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah AS yang khawatir akan kehilangan posisi dominannya dalam sistem keuangan global.

Menurut pandangan saya, rencana pembuatan mata uang sendiri oleh negara BRICS ini sebenarnya merupakan langkah yang wajar dan sah-sah saja dilakukan. Setiap negara berhak untuk menentukan kebijakan keuangannya sendiri sesuai dengan kepentingan nasionalnya. Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan semangat kemandirian ekonomi yang selama ini dikumandangkan oleh negara-negara berkembang.

Namun, tentu saja langkah ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap mata uang dolar AS. Sebagai mata uang cadangan global yang dominan, keputusan negara-negara BRICS untuk mengurangi penggunaan dolar AS dalam perdagangan internasional akan membuat permintaan terhadap dolar AS menurun, dan hal ini tentu akan melemahkan nilai dolar AS.

Namun, saya berpikir bahwa dampak ini tidak akan berlangsung secara instan dan juga tidak akan begitu signifikan. Meskipun beberapa negara BRICS memang memiliki ekonomi yang besar, namun mereka juga masih sangat bergantung pada pasar internasional, terutama pasar AS. Oleh karena itu, mereka juga akan mempertimbangkan dampak dari kebijakan ini terhadap hubungan perdagangan mereka dengan AS.

Selain itu, kebijakan ini juga dapat memicu reaksi dari negara-negara lain di luar BRICS, terutama negara-negara Barat yang juga memiliki kepentingan besar dalam sistem keuangan global. Oleh karena itu, kemungkinan besar kebijakan ini akan dipandang sebagai tindakan proteksionis yang dapat memicu ketegangan perdagangan antara negara-negara yang terlibat.

Dalam konteks ini, saya berpikir bahwa yang terpenting adalah upaya untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Sistem keuangan global yang adil dan inklusif harus menjadi tujuan yang harus dikejar oleh semua negara, dan langkah-langkah seperti pembuatan mata uang sendiri seharusnya tidak mengganggu tujuan ini. Sebaliknya, semua negara harus bersama-sama membangun sistem keuangan global yang lebih stabil dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Dalam mencapai tujuan sistem keuangan global yang adil dan inklusif, negara-negara BRICS juga harus memperhatikan aspek lainnya, seperti penguatan regulasi keuangan dan peningkatan transparansi keuangan. Hal ini penting untuk memastikan stabilitas sistem keuangan global dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang dapat berdampak buruk pada perekonomian global.

Selain itu, upaya untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara negara-negara BRICS dan negara-negara lainnya juga perlu ditingkatkan. Ini dapat dilakukan melalui peningkatan investasi asing langsung, pertukaran teknologi, dan pengembangan infrastruktur. Dalam hal ini, negara-negara BRICS dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam membantu membangun perekonomian di negara-negara berkembang lainnya.

Secara keseluruhan, rencana pembuatan mata uang sendiri oleh negara-negara BRICS dapat dipandang sebagai upaya mereka untuk mencapai kemandirian ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan global yang didominasi oleh dolar AS. 

Namun, dampaknya terhadap nilai dolar AS dan hubungan perdagangan global harus diperhatikan dengan serius. Oleh karena itu, solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak harus dicari dengan cara memperkuat regulasi keuangan, peningkatan transparansi keuangan, serta memperkuat kerja sama ekonomi antar negara-negara. Dengan demikian, kita dapat membangun sistem keuangan global yang lebih stabil, adil, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun