Kekeliruan dalam Mengartikan Kata Cinta

Ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) pada beberapa tahun awal sekolah. Aku tidak pernah merasakan getaran-getaran rasa yang disebut jatuh cinta atau sebuah rasa kekaguman antara teman sekelas atau bahkan dengan kakak kelas. 

Aku tidak merasakan semua itu dan sampai saat keluarga memutuskan pindah rumah dan sebelum kelulusan SMP terjadi dan sebelum aku memilih SMA ini sebagai tempat ku mengemban pendidikan selama 3 tahun lamanya. Ternyata rasa kekaguman itu sudah kuberikan kepada tetanggaku yang jarak umurnya cukup jauh denganku. Tidak berselang berapa lama kami pun meresmikan hubungan. 

Iya meresmikan hubungan dan untuk pertama kalinya mengenal kata pacaran. Tapi, aku pikir pacaran akan seindah dengan angan-anganku. Ternyata semuanya tak sesuai angan - angan dan tak berselang waktu yang lama hubungan itu usai dengan sendirinya.

Beberapa waktu berlalu sampai aku bertemu dengan seseorang yang baru dan kembali menjalin hubungan spesial dengan orang tersebut. Dahulu aku berpikir bahwa cinta ini akan berjalan lancar dan laki-laki ini akan menjadi yang terakhir dalam hidupku dan kami pun akan berakhir pada pelaminan. 

Anganku saat itu sangat besar dan bukan tanpa ada sebab. Bagaimana tidak berangan seperti itu. Hubungan spesial yang kami jalani sudah cukup lama dan ku pikir semakin lama hubungan terjalin akan menjamin bahwa semuanya akan berakhir pada kebahagiaan. Tapi, semua anganku dipatahkan oleh dirinya yang memutuskan pergi dan memilih wanita lain dan menggantikan posisiku dihatinya. 

Tergantikan merupakan sebuah kejadian yang tidak pernah aku bayangkan dari hubungan yang aku jalani dan semua kelihatannya baik-baik saja sampai aku pun tak sadar hadirnya orang ketiga dalam hubungan itu. 

Pelajaran yang bisa kamu ambil dari cerita ini. Jangan terlalu percaya dengan perkataan laki-laki dan ketika kamu jatuh hati terlalu dalam dengannya. Ketika dia mematahkan hatimu akan timbul rasa trauma dan sulit percaya menjalin hubungan yang baru. Sebelum memulai hubungan tanyakan padanya akan lari kemana hubungan ini dan apa bukti dari perkataan dan keseriusannya itu :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H