Dengan data yang diperbarui secara real-time, perusahaan dapat melakukan peramalan permintaan yang lebih akurat dan merencanakan pengadaan bahan baku dengan lebih baik. Dalam situasi yang berubah dengan cepat, seperti fluktuasi pasar atau perubahan tren konsumen, perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan strategi persediaan mereka untuk menghindari kelebihan stok atau kekurangan stok yang merugikan.
3. Tantangan Penerapan Teknologi 5G dalam SCM
Teknologi 5G telah muncul sebagai lonjakan besar dalam konektivitas dan kecepatan data. Namun, dengan semua potensi transformasinya, adopsi teknologi 5G dalam manajemen rantai pasokan juga menghadirkan sejumlah tantangan yang perlu diatasi.
a. Investasi Infrastruktur yang Tinggi
Salah satu tantangan utama dalam mengadopsi teknologi 5G adalah investasi yang diperlukan untuk membangun infrastruktur yang sesuai. Pengembangan infrastruktur 5G dapat menghabiskan biaya yang signifikan, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang harus mengganti peralatan dan sistem yang sudah ada. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan hati-hati biaya dan manfaat sebelum beralih sepenuhnya ke teknologi 5G.
b. Keamanan dan Privasi Data yang Ditingkatkan
Dengan lebih banyak data yang dikirim dan diterima dalam waktu singkat, risiko penyalahgunaan data atau serangan siber juga meningkat. Perlindungan data dan privasi menjadi lebih krusial dari sebelumnya. Perusahaan perlu menginvestasikan dalam solusi keamanan yang canggih, seperti enkripsi data yang kuat dan deteksi dini ancaman siber.
Kesimpulan
Adopsi teknologi 5G telah mengubah paradigma SCM, membawa manfaat signifikan dalam hal efisiensi, responsivitas, dan visibilitas. Namun, perlu diakui bahwa implementasi teknologi ini tidak datang tanpa tantangan. Beberapa dari tantangan ini termasuk biaya implementasi awal yang tinggi, integrasi dengan infrastruktur yang ada, serta keamanan dan privasi data yang harus diatasi. Meskipun demikian, manfaat jangka panjang dalam hal efisiensi operasional, pengurangan risiko, dan peningkatan kepuasan pelanggan jauh lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H