Mohon tunggu...
anggipuspitasari
anggipuspitasari Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hiburan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Kampus (Pengalaman Semasa Kuliah)

3 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak terasa saya sudah 2 tahun lebih berkuliah di universitas pamulang serang dan sekarang saya sudah memasuki semester 5 berbagai macam kegiatan sudah saya lalui bersama teman-teman manis pahitnya perkuliahan juga sudah saya lalui itulah kehidupan karena kehidupan adalah kejutan kadang diatas,kadang dibawah, kadang senang,kadang sedih. Canda bersama teman sekelas,berdiskusi ke tempat-tempat diluar kampus itu adalah hal paling menyenangkan dalam perkuliahan,akan tetapi hal paling menjengkelkan disaat perkuliahan adalah dimana dosen yang jarang masuk tapi sekalinya masuk langsung memberikan tugas dan nilai yang kita peroleh hanya nilai B itu adalah hal yang paling kubenci didalam perkuliahan,akan tetapi saya juga tidak menginginkan nilai A karna nilai itu relatif.

Saya dan teman-teman apabila sudah selesai jam perkuliahan biasanya kami tidak langsung pulang seperti teman- teman mahasiswa lainnya,yang datang duduk terus pulang tetapi kami lebih senang setelah jam perkuliahan selesai kami langsung merapat ke kantin bunda untuk bercerita atau kami sering menyebutnya dengan bergosip sampai dikantin bunda kami memesan es atau makanan lainya dan mulai membahas apapun itu sampai tidak ada lagi pembahasan yang kita perlu dibahas akan tetapi apabila masi ada pembahasan kita lanjutkan dipertemuan selanjutnya.

Saya ingin menegaskan bahwa kita sebagai seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab yang begitu besar yang mungkin sudah mengetahuinya yang salah satunya yaitu sebagai pengontrol sosial bagaimna kita mengontrol masalah masalah yang terjadi dalam ruang lingkup sosial. Akan tetapi banyak mahasiswa yang tidak menyadari akan hal itu sehingga mereka tidak menggunakan fungsinya sebagai mahasiswa yang sesuai dengan fungsi mahasiswa itu sendiri .mereka lebih senang berhuru-hara sehingga dalam memfungsikan fungsi kontrol sosial tidak berjalan dengan baik sehingga sayalebih bersepakat dengan PAULO FREIERE yaitu pendidikan adalah alat perlawanan karna pendidikan dapat membebaskan kita dari penjajahan dan ketidak adilan terutama dapat membebaskan penjajahan yang ada pada diri kita sendiri.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun