Mohon tunggu...
Anggi prilli
Anggi prilli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa pgsd umpwr

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengembangan Model Pembelajaran Kolaboratif antara Guru dan Orangtua dalam Mendukung Kemajuan Belajar Siswa di Sekolah Dasar

9 Desember 2023   22:40 Diperbarui: 9 Desember 2023   23:15 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara guru, orang tua, dan siswa. Untuk memastikan kemajuan belajar yang optimal, penting bagi guru dan orang tua untuk bekerja sama dalam mengembangkan model pembelajaran kolaboratif di sekolah dasar.

Model pembelajaran kolaboratif adalah pendekatan yang melibatkan partisipasi aktif dari guru, orang tua, dan siswa. Dalam model ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, sementara orang tua berperan sebagai mitra dalam mendukung dan melengkapi pembelajaran di rumah.

Salah satu metode yang dapat digunakan dalam model pembelajaran kolaboratif adalah komunikasi terbuka antara guru dan orang tua. Guru dapat menginformasikan perkembangan belajar siswa kepada orang tua melalui rapat orang tua dan guru, pesan elektronik, atau aplikasi khusus yang memudahkan komunikasi. Sebaliknya, orang tua dapat memberikan masukan dan informasi tambahan tentang kondisi dan kebutuhan khusus anak mereka kepada guru.

Selain itu, kolaborasi antara guru dan orang tua juga dapat dilakukan melalui kegiatan di luar jam sekolah, seperti kegiatan bimbingan belajar atau kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kegiatan ini, guru dan orang tua dapat bekerja sama dalam mengembangkan keterampilan siswa secara holistik dan memperluas wawasan mereka di luar ruang kelas.

Penting juga untuk melibatkan siswa dalam model pembelajaran kolaboratif ini. Siswa dapat diajak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran, misalnya dalam menentukan topik proyek atau metode pembelajaran yang paling efektif bagi mereka. Dengan melibatkan siswa, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap pembelajaran mereka dan lebih termotivasi untuk mencapai kemajuan belajar yang lebih baik.

Dalam pengembangan model pembelajaran kolaboratif ini, penting untuk memastikan bahwa komunikasi antara guru, orang tua, dan siswa berjalan lancar dan saling mendukung. Kolaborasi yang baik antara ketiga pihak ini akan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memperkuat ikatan antara sekolah dan keluarga.

Hubungan kerjasama orang tua dengan guru menumbuhkan semangat dan perasaan pada siswa bahwa guru dan orang tuanya selalu memperhatikan dan mengawasinya. Kerjasama yang bersifat saling mengunjungi memberikan kesempatan kepada guru melihat sendiri dan mengobservasi langsung cara siswa belajar, latar belakang hidupnya, dan masalah-masalah dihadapinya dalam keluarga.

Guru berkesempatan untuk memberikan keterangan kepada orang tua siswa tentang pendidikan yang baik, cara-cara menghadapi masalah yang sedang dialami anaknya. Hubungan anatar orang tua dengan guru akan bertambah erat.

Kunjungan dapat memberikan motivasi kepada orang tua siswa untuk lebih terbuka dan dapat bekerjasama dalam upaya memajukan pendidikan anaknya. Guru mempunyai kesempatan untuk mengadakan interview berbagai macam keadaan atau situasi kejadian yang ingin guru ketahui.

Dengan adanya model pembelajaran kolaboratif antara guru dan orang tua, diharapkan kemajuan belajar siswa di sekolah dasar dapat lebih optimal. Melalui kerjasama dan komunikasi yang baik, guru dan orang tua dapat saling mendukung dalam memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif bagi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun