Menjadi wirausaha sukses impian bagi sebagian orang di dunia ini. Mau orang miskin atau kaya semua bisa menjadi wirausahawan sukses jika kita mau berusaha, berani bertindak, dan bekerja keras dengan disertai do'a kepada Tuhan yang maha kuasa. Untuk menjadi wirausahawan sukses itu tidaklah instan, kita harus memulainya dari nol (0).
Kebanyakan orang beranggapan orang miskin itu sulit menjadi wirausahawan sukses, dengan alasan modalnya kurang . "ingat menjadi wirausaha sukses itu tidak harus punya modal banyak ". Bagaimana caranya? yaitu dengan kreatifitas anda sendiri dan tekad yang kuat anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk berwirausaha.
Jika kita berfikir kreatif kita tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk berwirausaha. Salah satu contohnya adalah dengan merubah benda - benda di sekitar lingkungan anda yang harganya terjangkau atau sudah tidak terpakai menjadi barang yang lebih berharga dan bisa menghasilkan keuntungan buat kita. Mari kita belajar dari kisah Bapak Mochamad Taufiq. Beliau adalah Pengusaha Keramik yang memulai usahanya pada tahun 1990. Pada saat itu beliau memulai usahanya dengan mermodalkan uang 20 ribu.awlnya beliau membeli keramik jadi dari produsen yang ada, lalu beliau mengecatnya sendiri dan menciptapkan positoning yang cukup inovatif di jamannya. yaitu dengan menggunakan cat kendaraan untuk menhasilkan warna yang jauh lebih tajam dan menarik. Ide bisnis kreatif ini beliau dapat ketika melihat warna-warna keramik waktu itu yang cenderung suram dan cepat pudar warnanya. Sedikit demi sedikit dari modal sekecil itu produk beliau mulai banyak peminatnya dan beliau menjadi pengusaha sukses di purwakarta. Dalam 1 bulan beliau mendapatkan omset sekitar 150 juta rupiah. Itulah contoh cerita seorang wirausaha yang sukses tanpa mengeluarkan modal yang banyak. dengan kratifitas yang kita miliki kita bisa menjadi pengusaha sukses.
Sekian dari saya jika ad kata yang salah saya mohon ma'af yang sebesar - besarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H