Mohon tunggu...
Anggi Pamungkas Romadhon
Anggi Pamungkas Romadhon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Hobi bermain game, berenang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ome TV sebagai Alternatif Komunikasi pada Era Digital saat Ini

27 Juli 2023   14:02 Diperbarui: 28 Juli 2023   17:12 2409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Pada Era digital saat ini banyak sekali alat komunikasi yang bisa kita gunakan, kita hanya perlu gadget dan internet kita bisa ngobrol sepuasnya. Tidak seperti zaman dahulu yang susah untuk berkomunikasi dengan orang lain, yang harus menggunakan kaleng memakai tali, harus memakai surat. Pada era digital ini kita dengan mudah berkomunikasi dengan orang dekat bahkan dengan orang asing dan jangkauanya tidak satu daerah saja tetapi bisa ke seluruh dunia loh. Selagi kita mempunyai gadget dan internet kita bisa mengobrol atau berkomunikasi dengan orang kapan pun dan dimanapun. Salah satu terobosan yang bisa kita coba yaitu ome tv.

          Siapa sih yang ga tau OME TV disini ? atau siapa sih orang yang belum pernah main OME TV sebelumnya ?. Ome tv pertama kali di rilis pada tahun 2009, oleh seorang yang berasal dari Brattelboro,Vermont, di Amerika Serikat. Ome tv adalah video call dengan orang secara acak atau random dari berbagai negara. Seperti Video Call pada umumnya di aplikasi lain, seperti di whatsapp,Instagram,line yang paling membedakan disini adalah ome tv bisa ngobrol dengan stranger atau orang asing dari berbagai negara dan gendernya pun ikut random bisa bertemu dengan pria atau Wanita. Kita hanya perlu swipe ke kiri untuk next dan mengganti orang dan swipe kanan untuk berhenti mengobrol. Di dalam ome tv juga mengandung unsur komuikasi visual karena berbentuk video chat untuk memfasilitasi interaksi langsung antara pengguna untuk berkomunikasi visual dengan menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh. 

         Ome tv tidak hanya digunakan oleh remaja saja tetapi dari anak-anak sampai dewasa juga banyak yang menggunakannya. Ome tv sendiri bisa di akses 24 jam dan pasti selalu bertemu orang untuk mengobrol random. Saat saya bertanya ke orang di ome tv "ngapain main ome tv ? ", kebanyakan mereka menjawab  " karena gabut dan pengen ngobrol dengan orang". Tapi ada juga orang yang sedang bekerja, sedang belajar di sekolah bahkan di jalan pun ada yang bermain om tv. Ome tv selain sebagai alat komunikasi juga bisa buat kenalan loh dengan orang asing. Biasanya setelah mengobrol Panjang dan  mereka nyambung yang dilakukan selanjutnya adalah bertukar akun sosial media seperti whatsapp, Instagram, telegram, dan line.

        Selain dari sisi positif ome tv pasti ada sisi negatifnya, dari segi negatif bermain ome tv yaitu mengganggu kewajiban kita yang harusnya di utamakan tetapi terganggu oleh ome tv. Seperti bermain ome tv saat bekerja atau di jalan itu sangat mengganggu dan berbahaya. Bermain ome tv yang berlebihan juga tidak baik, sewajarnya saja kita main di waktu yang senggang dan sedang tidak ada kerjaan baru bermain ome tv.

       Kita ambil positifnya saja dan hindari dari sisi negatifnya saat bermain ome tv, Seperti kita bisa bertukar cerita dengan stranger dan kita juga bisa berkenalan. Kita harus tetap waspada jangan terlalu percaya dengan orang asing saat berkenalan apa lagi cuma kenal di ome tv. Di era digital seperti ini kita juga harus bijak menggunakanya, karena saat kita menggunakan dengan ngawur dan tidak bijak maka diri kita sendiri yang akan kena akibatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun