Pada tahun 2009 sebuah taman bacaan yang dibuka untuk masyarakat Desa Purwodadi terbentuk. Taman bacaan masyarakat tersebut kemudian dikenal sebagai TBM Pelangi. Pada awalnya TBM berjalan lancar dengan banyak kegiatan yang diselenggarakan, seperti lomba mewarnai, atau menonton film dengan anak-anak sekitar.Â
TBM Pelangi juga disambut baik dengan perangkat desa setempat, terbukti bahwa perangkat desa juga mengupayakan untuk memberi sumbangan buku kepada TBM Pelangi. Dua tahun berjalan dengan sistem administrasi buku yang baik dan pengunjung yang banyak, namun pada tahun 2012 TBM ini berhenti beroprasi, dengan alasan kesibukan pengurusnya.Â
Pengurusnya yang dulunya adalah remaja sekitar mulai bersekolah diluar kota atau ada yang menikah dan sibuk mengurus rumah, sehingga TBM Pelangi ini tidak terurus.
Pada kesempatan KKN Back To Village, yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdi kepada desa kelahirannya. Melihat sepak terjang TBM Pelangi yang sudah eksis di kalangan masyarakat Desa Purwodadi.Â
Sehingga sangat disayangkan apabila buku-buku itu hanya mangkrak di sudut ruangan dan tertutup tirai berdebu. Apalagi letak yang sangat strategis, berada di pusat pemerintahan desa, dekat dengan pusat pembelajaran Al-qur'an, dan dekat dengan taman kanak-kanak.Â
Oleh karena itu, meregenerasi TBM Pelangi merupakan langkah yang dirasa tepat. Langkah awal dimulai dengan membersihkan TBMPelangi dan buku-bukunya, memilah buku-buku yang layak untuk kembali disajikan, dan tentu menata kembali administrasi buku.Â
Tentu regenerasi tidak cukup hanya sampai KKN BTV III UNEJ Â selesai, oleh karena itu mengumpulkan remaja yang dirasa mampu melanjutkan mengurus taman baca sangat dibutuhkan. Tentunya dengan melibatkan remaja dalam proses mengadministrasian buku dan mengadakan pelatihan pengolahan bahan pustaka diperpustakaan. Diharapkan mereka mampu melanjutkan perjuangan TBM Pelangi dalam upaya meningkatkan wawasan dalam bidang literasi bagi masyarakat Desa Purwodadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H