Gresik -- selasa, 14 November 2023. Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON Foundation) bersama mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengusung tema Peran Video Podcast dalam Menyuarakan Isu Lingkungan di acara Speak Up Festival 2023 yang dihadiri puluhan siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) wilayah Gresik.
Kegiatan ini berlangsung dengan tujuan untuk menjabarkan penelitian yang telah dituntaskan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi, tentang isu lingkungan yang diukur melalui video podcast ECOTON yang ditayangkan melalui media sosial YouTube.
Alif Muzaki Nur Arifin, sekaligus peneliti video podcast ECOTON mengatakan bahwa mengukur ke-efektifan melalui mahasiswa lebih efektif dengan harapan dapat menjalankan komunikasi lingkungan dengan zero waste
"Kita lebih memilih mahasiswa untuk responden penelitian karena mahasiswa/i sudah memiliki pengetahuan yang lebih luas, dan kami harap turut bertindak menjaga lingkungan sekitarnya" ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, pemateri kedua, Salwa Yasmin Az-Zahro selaku pemateri sekaligus peneliti video podcast ECOTON menyatakan pemilihan kampanye melalui podcast bukan hal yang baru, karena podcast merupakan media yang paling banyak dinikmati oleh generasi millenial, kisaran 81% minat generasi milenial terhadap media podcast saat ini
"Aku harap kita sebagai generasi millenial ikut berperan langsung untuk menyuarakan isu lingkungan, serta dapat mengamalkan pengetahuan kalian kepada orang yang lebih tua" tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh siswa/i dari Sidoarjo dan Gresik, dan ditutup dengan sesi tanya jawab dari masing-masing SMA yang datang.
Tasya, perwakilan dari salah satu peserta mengatakan dengan mengikuti seminar ini banyak mendapatkan pengetahuan baru tentang lingkungan sekitar.
"Dari acara ini saya mendapatkan ilmu baru tentang komunikasi terhadap lingkungan, dan semoga perlahan saya dapat merubah kebiasaan dengan mengurangi plastik sekali pakai" ujarnya. Â
Dengan adanya kegiatan ini harapannya generasi millenial perlahan dapat menyuarakan isu lingkungan melalui media sosial yang digunakannya dan bisa mengubah kebiasaan mengurangi sampah yang tidak dapat diuraikan dengan membawa wadah yang dapat digunakan berulang kali.