JOMBANG, (17/09/23) - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) bersama dampingan ECOTON kembali beraksi dalam rangka observasi serta mendukung pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat ke salah satu mitra Ecoton yang memiliki julukan KEPUH (Kelompok Peduli Hutan). Pada hari Minggu, 17 September 2023, mahasiswa UMSIDA dari program studi ilmu komunikasi yang sekaligus melakukan kegiatan magang berkunjung ke Hati Hulu Brantas di Wonosalam untuk melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi dan berlajar bersama masyarakat setempat serta memajukan potensi wisata lokal.
Kegiatan tersebut dimulai dengan kolaborasi antara mahasiswa UMSIDA dan komunitas Perempuan KEPUH (Kelompok Peduli Hutan) yang dipimpin oleh Bu Anty dan beranggotakan 45 orang yang berfokus pada pengolahan produk makanan yang ditanam dikebunnya. Selain itu dengan adanya Dampingan dari Ecoton kepada kelompok KEPUH juga menciptakan dan membantu dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Mahasiswa dengan bimbingan Ecoton memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar mereka.Â
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memungkinkan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSIDA untuk memahami proses pembuatan kopi melalui interaksi langsung dengan petani kopi setempat. Kegiatan Ini merupakan langkah positif dalam mendukung inovasi dan peningkatan kualitas produk lokal. Mahasiswa Ilmu Kommunikasi UMSIDA juga memberikan pengetahuan singkat mengenai pemasaran digital  serta aspek-aspek penting dalam mengembangkan bisnis melalui platform online.Â
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pemasaran digital menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. Diharapkan, pengetahuan ini akan memberikan dorongan bagi warga setempat dalam memajukan usaha mereka.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek edukasi, kegiatan observasi mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSIDA juga berperan dalam mendukung wisata lokal di Wonosalam. Melalui wawancara singkat dengan Pak wagisan salah satu pengolah wisata lokal Wonosalam mengatakan "Permasalahannya disini banyak orang tidak bertanggung jawab masi aktif mengambil alih fungsi lahan dan pengrusakan mata air. Selama ini ada pembiaran dan gaada yang pernah tertangkap, tapi tahun lalu permasalahannya biasanya mencuri balung kayu.Â
Selain itu, perangkat desa masi belum ada kemampuan untuk mendukung dan memberi support untuk kelestarian hutan. Ada kelompok kelompok pelindung hutan yang dibentuk tapi non formal dan kemudian dibina oleh Ecoton, sehingga mampu menjadi kelompok yang sesuai dan di daftarkan di notaris. Tahun 2015 dibentuk kelompok tani hutan dan bergabung dengan kelompok penjaga mata air untuk menjaga hutan dan sudah dapat sk menteri ". Melalui interaksi tersebut, mahasiswa berusaha untuk memahami penaganan masalah dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki daerah tersebut. Dengan pemahaman ini, diharapkan dapat diambil langkah-langkah strategis untuk mempromosikan wisata Wonosalam dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kegiatan observasi ini diharapkan akan menjadi tonggak awal dalam upaya kolaboratif antara mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSIDA, ECOTON, Perempuan KEPUH, dan masyarakat lokal dalam membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan mendukung ekonomi lokal. Kegiatan observasi ECOTON bersama mahasiswa UMSIDA di Hati Hulu Brantas merupakan contoh nyata dari upaya kolaboratif antara dunia pendidikan dan masyarakat. Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan terhadap kemajuan desa wonosalam.
Penulis & Editor : Nick Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H