Mohon tunggu...
Internship Ecoton Foundation
Internship Ecoton Foundation Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Menulis kegiatan seputar aksi untuk isu - isu lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunitas BRUIN Menggandeng Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk Clean Up dan Brand Audit di Sungai Dor Megaluh, Jombang

13 September 2023   10:38 Diperbarui: 13 September 2023   10:53 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UMSIDA dan BRUIN membersihkan trashboom di Megaluh Jombang - Dok. pribadi

Jombang - 11 September 2023. Komunitas Bruin mengajak Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan beberapa mahasiswa dari Universitas lain serta warga setempat untuk bergerak memerangi masalah sampah di Sungai Dor yang merupakan bagian penting dari Sungai Brantas di Megaluh, Jombang. Dalam aksinya komunitas Bruin mengadakan clean up trash boom dan brand audit untuk mengidentifikasi industri mana yang menyumbang sampah terbanyak ke sungai.

Komunitas Bruin pada tahun 2021 menggandeng warga Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, untuk membuat trash boom di hilir sungai kali brantas di Jombang. Trash boom atau pencegat sampah ini dibersihkan dalam waktu kurun tiga sampai seminggu sekali. Sampah yang didapat kemudian dikumpulkan dan diklasifikasikan sesuai jenis untuk kemudian di identifikasi apakah sampah tersebut termasuk ke dalam kategori organik, anorganik, atau residu.

Temuan karakteristik ragam jenis sampah yang terjaring dominan berasal dari limbah rumah tangga seperti bekas detergen, bungkus sachet, popok, dan obat -- obatan. "Di daerah sini warga sekitar diberikan akses untuk sampah, jadi mereka membuang sampahnya langsung ke sungai." -- Ujar Priyo nelayan lokal Brantas.

24 relawan aksi bersih kali ini melibatkan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Trunojoyo, dan Universitas Tujuh Belas Agustus bersama dengan nelayan lokal di Sungai Brantas. Mereka Bersama sama melakukan pembersihan, mendata dan mengidentifikasi sampah yang terkumpul.

Hasil brand audit mengungkapkan bahwa sampah non brand mendominasi sebagian besar sampah yang terkumpul, diantaranya 25.89% plastik sekali pakai (PSP), 12.94% Styrofoam, 38.82% sampah kain bekas, Disamping itu untuk sampah dengan merek tertentu juga teridentifikasi yaitu 27.77% dari Unicharm (produk popok), 20.86% Forisa Nusa Persada (Bungkus sachet) 10.79% dari Wings (Bungkus detergen), 2.52% Unilever (kosmetik dan body care).

Aksi clean up dan brand audit ini dilaksanakan pada sore hari di hilir sungai brantas yaitu Sungai Dor. "Harapan kami dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi sekaligus memberi inspirasi bagi masyarakat lokal untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan terutama Sungai Brantas. Dan berikutnya kami ingin mengimplementasikan trash boom di wilayah lain, untuk mencegah sampah masuk ke wilayah Brantas" - Ucap Direktur Bruin Aziz, S.H.

Komunitas Bruin juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan, serta akan terus berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki visi misi untuk lingkungan yang lebih baik.

Penulis & Editor 

Anggraini Kusuma W & Isa Darwisy S. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun