Surabaya, 8 September 2023. - Trash Bag Community dan Ecoton Foundation bersatu dalam sebuah forum diskusi untuk mengangkat isu -- isu lingkungan. Forum diskusi ini dilaksanakan di MARKAS Surabaya dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari aktivis lingkungan, siswa siswi smp -- sma, hingga para mahasiswa. Kegiatan ini dibuka dengan pemutaran video dari Nina saat ia menyuarakan keresahannya mengenai sampah impor di Plastik Soup Foundation, Belanda. Aesnina Azzahra Aqilani atau akrab dipanggil nina (Enviromental Justice Activist) yang merupakan salah satu narasumber forum diskusi ini mengatakan "Hak -- hak dari anak anak seperti saya terhadap lingkungan sudah di rampas oleh industri, dan sebagai seorang gen z saya merasa perlu turut andil dalam masalah ini, mengingat nanti saya juga yang akan mewarisi lingkungan ini."
      Nina beserta Ecoton Foundation Bersama-sama melakukan campaign dan aksi untuk menyuarakan isu -- isu lingkungan terutama terkait sampah dan limbah yang dialirkan ke sungai. Ecoton Foundation sendiri adalah sebuah lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan basah yang dalam kegiatannya Ecoton bergerak dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai, terutama sungai brantas. "Di Surabaya 96% sumber air yang dari PDAM berasal dari sungai kali Surabaya yang mana anak dari sungai brantas. Namun, sayangnya banyak industri besar seperti pabrik kertas itu malah membuang limbahnya yang berbahaya ke sungai." - ujar Prigi Arisandi selaku founder Ecoton.
Dalam forum diskusi ini juga dibahas mengenai dampak dari perubahan sungai mampu mempengaruhi perubahan manusia, narasumber juga menjelaskan bahwasanya permasalahan sampah tidaklah hanya sekedar dari sampah plastik di sungai, namun juga bahaya mikroplastik. "Hampir 94% minuman dalam kemasan mengandung mikroplastik"- Kata Prigi Arisandi.
Forum ini berjalan selama lebih kurang dua jam untuk mendiskusikan isu lingkungan, berbagai kalangan terlihat antusias dengan topik yang dibahas, lalu diakhiri dengan pertanyaan "Bagaimana cara untuk berani menjadi aktivis lingkungan, sedangkan lawannya adalah industri-industri besar? Lalu ke depannya Bagaimana? Caranya adalah dengan menulis surat analisis ambisi aksi, jangan takut, jangan pesimis, karena selalu ada kesempatan dan peluang untuk maju dalam mencintai lingkungan, Ujar Nina.
Harapan dari kegiatan forum diskusi ini adalah bahwa sebagai generasi muda, audience mampu menyuarakan dan memberikan edukasi terhadap orang terdekat mengenai permasalahan sampah.Â
Penulis dan Editor
Anggraini Kusuma W - Isa Darwisy S
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H