Saya bersyukur karena tulisan Seno Gumira Ajidarma ini dibuat tidak dalam konteks untuk media tertentu. Sehingga terjadi penyesuaian dimana-mana, dipantas-pantaskan, agar layak bagi pembaca dengan citra yang sudah ditentukan. Alih-alih melaporkan, yang dikerjakan menjadi proyek pencitraan media bersangkutan. Segenap tulisannya ini berusaha menangkap fenomena penindasan rakyat oleh pemerintah negerinya sendiri.
Pandangan untuk melawan imperialisme Amerika Serikat dihayati oleh para pemimpin dan rakyatnya dengan naif. Kesimpulannya, Rakyat Republik Rakyat Demokratik Korea dibangun dengan konsep sebuah studio film, tempat rakyatnya meyakini kehidupan di dalam studio film yang serba artifisial itu sebagai sesuatu yang nyata. Segalanya kembali ke tangan bangsa Korea, untuk merebut sendiri kebebasannya, jika memang pembebasan merupakan suatu jawaban.
Judul       : Jejak Mata Pyongyang
Penulis    : Seno Gumira Ajidarma
Penerbit  : Muffin Graphics (PT. Mizan Pustaka)
Tebal       : 156 hal.
Tahun      : 2015
Genre      : Travelogue-Esai (dengan gambar)
Dharmawangsa, 11 Agustus 2015.
* terbit pertama kali di blog penulis, selendangwarna.blogspot.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI