Mohon tunggu...
Anggi Fatikha
Anggi Fatikha Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Keperawatan

Mahasiswa Keperawatan yang tertarik di bidang social kemasyarakatan untuk mengedukasi terkait kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan Kepada Ibu Hamil di Desa Sidorejo

10 Agustus 2023   19:01 Diperbarui: 10 Agustus 2023   19:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama para Ibu Hamil dan Bidan Desa Sidorejo. Dokpri

Sukoharjo, 10 Agustus 2023 - Kolaborasi yang erat antara mahasiswa keperawatan dan bidan desa dalam memberikan edukasi tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil di Desa Sidorejo berhasil meraih kesuksesan. Kegiatan yang diadakan di Pondok Bersalin Desa (Polindes) Sidorejo pada 21 Juli 2023 ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Ibu Kepala Desa sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kesehatan ibu hamil di wilayahnya.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang tanda-tanda bahaya selama masa kehamilan, Mahasiswa Keperawatan melakukan edukasi tentang tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil Desa Sidorejo  berkolaborasi dengan bidan desa setempat yang telah berpengalaman dalam merawat ibu hamil di Desa Sidorejo. 

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh beberapa ibu hamil dari berbagai usia dan latar belakang. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dalam memahami informasi penting terkait kesehatan kehamilan. Acara dimulai pukul 09.00 pagi, dimulai dengan sambutan hangat dari Ibu Kepala Desa (Sri Maryati), yang menegaskan pentingnya kesehatan ibu hamil dalam membangun generasi yang kuat di masa depan. "Kami sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa keperawatan dan bidan desa dalam memberikan edukasi ini kepada ibu hamil. Semua pihak harus berkolaborasi untuk menjaga kesehatan ibu dan anak di desa kita," ucapnya.

Pelaksanaan program monodisiplin Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan. Dokpri
Pelaksanaan program monodisiplin Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan. Dokpri

Sesi edukasi kemudian diberikan oleh tim mahasiswa keperawatan dan bidan desa. Mereka menjelaskan secara detail tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, seperti perdarahan yang tidak normal, tekanan darah tinggi, mual yang ekstrem, serta pembengkakan yang tidak wajar. Materi disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, dan memberikan media cetak berupa leafet beserta gabar dan penjelasan singkat yang memungkinkan para ibu hamil benar-benar memahami informasi tersebut.

Kolaborasi antara mahasiswa keperawatan, bidan desa, dan dukungan dari Ibu Kepala Desa telah menciptakan momentum berharga dalam meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan ibu hamil di Desa Sidorejo. Diharapkan, semakin banyak inisiatif seperti ini yang akan muncul di masa depan, demi memastikan kesehatan ibu dan generasi mendatang yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun