Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat mengakibatkan lingkungan ini menjadi terlihat kumuh dan kurang terawat.Terutama bagi RT dan RW,beberapa tahun yang lalu adanya penggusuran di Jl.Asrama Polisi Kemayoran penggusuran ini terjadi karena ada beberapa bagian wilayah rumah yag tidak memiliki surat sertifikat rumah.Namun setelah penggusuran tersebut terjadi tidak adanya kebijakan yang terjadi.
Oleh karena itulah banyak beberapa anak-anak remaja yang menjadikan tempat bongkaran menjadi tempat tongkrongan,walaupun sebenarnya remaja tersebut bukanlah warga asli dari komplek asrama polisi.Tempat tersebut di salahkan fungsi bagi anak-anak remaja,tempat tersebut di jadikan tempat untuk nongkrong di jam-jam malam yang seharusnya jam-jam tersebut dipakai untuk anak sekolah belajar melainkan anak-anak remaja tersebut memakainya untuk jam bermain.
Ada seorang warga menemukan jarum suntik yang biasanya dipakai untuk mengkonsumsi narkoba di kawasan tersebut.Beberapa warga sudah mulai komplen dengan remaja-remaja tersebut,karena warga berfikir waktu yang seharusnya bisa untuk dipakai beristirahat namun waktu tersebut terbuang sia-sia karena terganggu mendengar suara-suara dari remaja-remaja tersebut.
Kejadian ini terjadi karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat sehingga tempat ini di salah fungsikan oleh remaja-remaja tersebut.Sebenarnya kalau pemerintah cepat dalam mengambil keputusan dan cepat dalam mengambil andil tempat ini tidak akan mungkin di salah artikan oleh remaja-remaja tersebut.Tempat bongkaran ini menjadi terkesan kumuh,tidak terawat,bahkan banyaknya sampah-sampah yang menumpuk di pagi hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H