Mohon tunggu...
Anggie Nurfaisah
Anggie Nurfaisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Mengembangkan Pemasaran Kopi Katinden Melalui Media Online

9 Agustus 2023   19:05 Diperbarui: 12 September 2023   13:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : Pribadi

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dilakukan oleh kelompok 19 gelombang 3 dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program yang kita laksanakan adalah "Meningkatkan Perekonomian UMKM melalui Strategi Digitalisasi Marketing di Desa Ketindan Lawang". Dengan adanya PMM menjadi wadah bagi kami untuk berkontribusi kepada masyarakat yang bertujuan untuk hilirisasi hasil penelitiaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dalam program pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Tahun 2023 yang beranggota 5 orang yang terdiri dari koordinator Bintang Pradipta (Ekonomi Syariah) serta 4 anggota yang terdiri dari Risma Hana NingTyas (Ilmu Pemerintahan), Anggie Nurfaisah  (Ilmu Pemerintahan), Resa Vahyratania (Ekonomi Syariah), dan Miftahul Ulum (Ilmu Pemerintahan). Pada penyusunan kegiatan ini tentu mendapat bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu Bapak Nafik Muthohiri, S.Pd.I.,MA,Hum. Kami mengadakan sosialisasi Digital Marketing pada UMKM di desa ketindan lawang Kabupaten Malang. Disana kami mengadakan sosialisasi digital marketing dikantor desa Ketindan. Pada acara sosialisasi tersebut dapat dihadiri para pelaku UMKM di Desa Ketindan tersebut. Disini kami fokus pada salah satunya adalah UMKM kopi. Mengingat disana potensi hasil pertanian yang meningkat adalah kopi tersebut, sehingga menjadi peluang untuk dikembangkan melalui media online. Griya kopi tersebut sudah menjadi langganan warga setempat.

Dalam program yang kami lakukan tentu akan memberikan pengalaman baru terhadap kami sebagai mahasiswa, kami ikut serta dalam proses pembuatan kopi tersebut. Mulai dari memilah biji kopi, mengayak, meroasting, lalu penggilingan menjadi bubuk dan kemudian dikemas dengan kemasan yang telah disediakan seperti standing pouch. Jenis kopi yang diproduksi adalah kopi robusta dan kopi arabica yang mana memiliki cita rasa yang kuat. Untuk kopi robusta ini rasanya cenderung pahit dan strong, sedangkan arabica lebih ke asam dan ada rasa jahe sedikit.

Yang paling banyak peminatnya adalah kopi robusta ungkap pemilik kopi. Namun biasanya bagi yang pecinta kopi pasti juga suka kopi arabica. Produk yang dijual berupa kopi bubuk serta biji kopi yang belum disangrai. Tentu ada varian jenis dan beratnya sehingga pembeli bisa memilih. Harga produk tersebut saat ini dipatok diharga 11-55 ribu rupiah tergantung jenis kopi dan beratnya.

Digriya kopi tersebut sangat memanfaatkan bahan. Baru-baru ini pemilik kopi membuat sabun dari kopi. Hasil biji kopi yang kurang bagus dari hasil pilahan tersebut, itu diolah seperti biasa lalu diambil sarinya saja. Untuk tekstur sabunnya itu cair dan kemasannya berupa botol sehingga sangat efektif. Untuk harganya dipatok 20 ribu rupiah 250ml. Lalu sudah ada beberapa pelanggan yang tertarik dan memasan sabun dari kopi tersebut, namun pemilik kopi belum bisa produksi atau stock banyak dikarenakan harus produksi kopi bubuk tersebut. 

Tidak hanya itu pemilik kopi juga membuat teh yang terbuat dari daun kopi yang ada varian rasanya seperti original, vanila, dan melati karena mengingat tidak semua orang minum kopi. Hal ini menjadi pengetahuan baru bagi kami dan merasa antusias dalam pembuatan sabun dari kopi tersebut. Pemilik kopi sangat memberi wadah kepada kami sehingga kami dapat explore dengan fleksible.

Namun, pemasaran kopi tersebut kurang aktif di media sosial meskipun sebelumnya sudah memiliki akun instagram ataupun di shopee. Maka dengan hadirnya kami untuk menjembatani pemilik kopi untuk memanfaatkan media online dalam penjualannya. 

Kami membuatkan linktree di akun instagram sehingga memudahkan customer ketika ingin pesan dishopee atau melalui whatsapp. Selain itu kami juga membuatkan postingan ataupun konten produk tersebut agar lebih menarik pembeli. Tentu kami dalam setiap minggu control ke griya kopi tersebut untuk memastikan apakah dapat digunakan dengan baik atau tidak, karena tidak mudah juga bagi pemilik UMKM yang masih minim pengetahuan tentang digital. Maka peran kami disana berbagi pengetahuan tentang penggunaan media online untuk meningkatkan penjualan.

Dengan memanfaatkan media sosial akan menciptakan wirausaha milenial yang berkualitas dan mampu bersaing. Hal ini dapat dilakukan oleh seluruh para pelaku UMKM yang memiliki usaha dapat juga memasarkan melalui media online. Hal ini akan menghasilkan sumber daya tenaga kerja yang berkualitas khususnya bidang pertanian.

Kata kunci : Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), UMKM, Digital Marketing, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), sosialisasi, umm.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun