GESTURE TUBUH AIR DAN API TIM SUKSES (FADLY ZON DAN FAHRI HAMZAH)
Kali saya akan mencoba mengulas tentang makna gerakan atau gestur tubh sesorang, bukan dari ketua atau pemimpin sebuah organisasi maupun partai, tapi dari beberapa tokoh tim sukses para calon Presiden Indonesia 2014. Yang saya pilih untuk diulas kali ini adalah tokoh dari capres Prabowo Subianto, yaitu Fadly Zon dan Hamzah. Bukan berarti saya juga tim sukses dari capres Prabowo sehingga membuat saya untuk mengulas mereka, namun secara pribadi saya hanya melihat sisi keunikan saja antara Fadly Zon dan Fahri Hamzah. Seperti pada judul diatas memang Fadly Zon dan Fahri Hamzah ini seperti dua unsur, yaitu seperti air dan api. Fadly Zon dengan ketenangannya dalam tindakan maupun argument-argumentnya, walaupun saat diserang dalam debat pun dia tetap saja lempeng dengan ketenanganannya. Sebaliknya Fahri Hamzah yang selama ini memang kita ketahui, dia adalah orang yang gampang meledak-ledak saat sedang terpancing emosinya, dan kemudia menyerang lawan-lawan debat nya dengan sikap atau suara yang keras.
Yang pertama saya akan mengulas tentang Fadly Zon dalam acara debat tim sukses istilahnya di salah salah satu stasiun televisi, berikut link nya: http://www.youtube.com/watch?v=hHauY7-zQac
Dalam acara tersebut Fadly Zon memang terlihat tenang seperti biasanya, bahkan dalam menyampaikan suatu sindiran pun dia tampak stabil dengan ketenangannya. Gestur tubuhnya yang terbuka dan proses motoris yang dalam posisi menurunkan bahu, ini menandakan bahwa dia sedang dalam keadaan yang tenang dan percaya diri. Dalam buku Herman Strehle “MEINEN, GESTEN, UND GEBARDEN”, menurunkan bahu berarti perasaan bebas dan yakin akan diri sendiri. Di dalam video tersebut memang terlihat Fadly Zon cukup tenang, tidak ada tekanan, dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat maupun debat-debatnya. Kemudian secara bersamaan terlihat gerakan dahi, yaitu kerut-kerut yang horizontal. Ini terlihat saat dia sedang mengungkapkan tentang kelebihan capres yang sedang ia dukung, itu berarti menunjukkan kekagumannya terhadap sosok tersebut. Kerut horizontal yang lain adalah ketika dia sedang menyindir atau berkomentar menyerang tim sukses dari capres lain, seakan terkejut dan tidak mengerti terhadap sikap sosok atau tokoh yang sedang ia sindir. Menurut buku Herman Strehle “MEINEN, GESTEN, UND GEBARDEN”, kerut-kerut horizontal berarti dapat ditemukan pada mimik wajah takut, terkejut, kekaguman, dan kurang mengerti. Selantjutnya adalah gerakan tangan dan lengan dari Fadly Zon yang mebuka ke arah dalam dengan posisi lengan dilipat di depan dada nya, dalam setiap menjelaskan sesuatu dia selalu melakukan gerakan itu, seperti meminta sesuatu dimana hal tersebut harus dijalankan dan dilakukan. Menurut buku Desmond Morris, Bodytalk“The action indicates the direction of the desired departure of the other person. The forceful blow with the left hand suggest the vehemence with which the departure is demanded”. Sedangkan dalam bulu Herman Strehle menjelaskan, lengan yang menyiku di depan dada, menunjukkan adanya kesediaan bertindak,merupakan sikap permulaan segala tindakan, jadi memberikan ketenangan dan kepercayaan diri untuk menjalankan sesuatu. Jadi pada kesimpulannya Fadly Zon melakukan gerakan-gerakan tubuh yang menguatkan ketenangan dan kepercayaan dirinya dalam bersikap.
Selanjutnya adalah Fahri Hamzah, sosok yang sangat menggebu-gebu penuh emosi dalam bersikap danboleh dibilang cukup agresif dalam berdebat dengan siapa pun. Fahri Hamzah sangat memiliki gerakan tubuh atau gestur yang khas dalam setiap acara debat atau talkshow, gestur yang selalu dia tunujukkan dalam setiap acara. Berikut adalah link video pada acara debat tim sukses yang sama: http://www.youtube.com/watch?v=UbH2R_mfaPk dalam acara tersebut Fahri Hamzah juga memperlihatkan gestur khasnya. Yang pertama dan paling utama adalah sering kali dia mencondongkan tubuh bagian atas kearah depan, ini menunjukakan suatu sikap agresif darinya, semacam gerakan yang siap menyerang. Dalam buku Desmond Morris, Bodytalk “This is an unconscious body posture adopted by those who wish to indicate eager attentivenes. It is the posture of the suborninate facing his superior, the salesman talking to a buyer, and the doting lover. The more dominant figure is usually leaning back in a more relaxed position”. Gestur ini adalah gestur yang ingin mendominasi situasi dan menunjukkan suatu keinginan terhadap sesuatu yang sedang dian hadapi. Kemudian Fahri Hamzah kerap sekali dalam berdebat, terutama saat sudah terpancing emosinya, dia kerap sekali mengarahkan jari telunjuknya ke depan, apabila ada lawan maka dia akan menunjuk-nunjuk lawannya tersebut. Ini berarti dia ingin memberitahu sesuatu, atau juga untuk memberikan perhatian, bahkan peringatan terhadap orang yang dia tunjuk. Menurut buku Herman Strehle “MEINEN, GESTEN, UND GEBARDEN”, meluruskan telunjuk ini sering dilakukan untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam suatu ruangan atau menunjuk seseorang, meluruskan telunjuk ke depan berarti perhatian pada sesuatu yang tidak menentu. Berikut ini adalah link-link video yang menunjukkan bagaimana Fahri Hamzah sering melakukan gestur-gestur tersebut: http://www.youtube.com/watch?v=2kQXayzndIM http://www.youtube.com/watch?v=3SpZeAtc_tMhttp://www.youtube.com/watch?v=a-NB0olSD_8
Itulah sedikit ulasan saya tentang gestur atau makna gerakan-gerakan tubuh si air dan si api, antara Fadly Zon dan Fahri Hamzah yang memiliki perbedaan dalam respon sikap terhadap sesuatu hal. Semoga tulisan ini bermanfaat dan apabila ada kesalahan didalamnya mohon kritik dan sarannya. Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H