Mohon tunggu...
Anggie Fitria Mahaputri
Anggie Fitria Mahaputri Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 3 Cibinong

Saya masih menduduki bangku kelas 12 semester 1

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mendung yang Terburu Buru

25 November 2023   15:18 Diperbarui: 25 November 2023   15:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat 12 November 2023 di waktu siang aku bencengkrama dan bercanda bersama mereka. Aku bertanya kepada mereka "apakah kalian mau ikut bermain ke taman bermain?", mereka menjawab dengan nada yang senang satu persatu menjawab "mau Ayo sekarang",  aku menjawab "kita tidur siang terlebih dahulu ya sore kita berangkat ke taman bermain".

Jam 14.00 kita terbangun dan aku melihat bahwa cuaca sudah tidak mendukung sepertinya untuk pergi ke taman bermain, tapi mereka tetap ingin ke sana.  Akhirnya aku menyiapkan bekal supaya tidak jajan di sana dan merapikan mereka untuk menggunakan pakaian yang baik.


Kita sudah berada di perjalanan menggunakan Supra, aku dengan perasaan yang khawatir dikarenakan cuaca sudah sangat mendung, dan aku selalu berdoa selama perjalanan agar hujan jangan turun dulu berilah mereka waktu sejenak untuk bermain bersama. Akhirnya doa itu terkabulkan kita sampai dan mereka bermain, aku mengingatkan kepada mereka "kita hanya bisa bermain selama 5 menit saja dikarenakan cuacanya yang benar-benar mendung dan sudah bergemuruh".

5 menit pun berlalu kita langsung buru-buru menuju parkiran untuk segera pulang dengan dibarengi keluh mereka karena hanya bisa bermain sebentar. Aku pun bertanya "tapi seru tidak bermain di taman bermain bersama?", Mereka pun menyauti "seru" dengan suara yang sedikit sedih.

Perjalanan pulang bersama dengan pembawaan yang sedikit lebih cepat agar tidak terkena hujan, tapi pada akhirnya hujan pun turun juga. Kita pun meneduh untuk menggunakan si kecil jas hujan dan Kita tidak menggunakan jas hujan. Setelah itu, kita lanjutkan perjalanan menuju rumah akhirnya kita pun sampai di rumah.

Sesampainya di rumah aku bertanya "apakah kalian ingin bermain hujan?", Mereka menjawab dengan rasa yang senang "mauuuu", Dan aku menjawab "boleh bermain hujan, tetapi harus sambil makan bekal yang tadi sudah aku siapkan ya", mereka menjawab "iyaaaa" dengan suara yang gemuruh senang.

Pada saat mereka hujan-hujanan dan aku duduk di teras rumah untuk menyuapi mereka bekal, memvideokan mereka sedang bermain hujan, dan memanggil mereka untuk segera makan apabila sudah habis makanan yang ada di mulut mereka.

Selama berjalannya dari hujan dari sangat deras tadinya hingga berhenti, mereka makan bekal sembari hujan hujan. Setelah habis bekalnya aku pun ikut untuk bermain hujan, dan aku melihat mereka membantu orang lain untuk menyoroki air agar tidak banjir dengan senyuman dan kebahagiaan mereka. Aku hanya berbaring di lengkungan jalan ke rumahku, untuk menghalangi air masuk ke halaman rumahku sembari membuat vidio selang waktu bersama mereka dan memperhatikan mereka tertawa serta bahagia. Setelah lama bermain hujan, hujan pun pada akhirnya berhenti. Aku dan mereka pun akhirnya segera untuk membersihkan badan satu persatu agar tidak mengalami demam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun