Mohon tunggu...
Anggie gracellasaragih
Anggie gracellasaragih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi ilmu komunikasi

Anggie in here, berupaya mencari ilmu yang banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kawasan Pasar Gudang Tigaraksa Sepi Pembeli

30 November 2020   12:02 Diperbarui: 30 November 2020   12:31 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah kondisi dijalan raya Tangerang, tigaraksa tepatnya di Pasar gudang polsek tigaraksa rabu siang, sementara biasanya kawasan ini ramai dikunjungi pembeli kini tampak sepi tak seperti biasanya. Pedagang yang masih membuka tokoknya terpaksa hanya berdiam diri, sambil berharap ada pengunjung yang membeli barang dagangan nya sepi pengunjung membuat beberapa pedagang memilih menutup sementara toko mereka.

Sepi pengunjung pun benar-benar dialami oleh para pedagang, terjadi lah penurunan atau  pemasukan yang anjlok bagi keuntungan seorang pedagang dipasar tersebut. Karena Tetap berada di rumah menjadi satu ketentuan wajib PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dilakukan pemerintah untuk meredam penyebaran virus corona. Termasuk melakukan kegiatan bekerja, belajar, dan beribadah. Bahkan, seiring peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, beberapa wilayah berinisiatif menerapkan kebijakan 'lockdown' lokal atau pembatasan wilayah secara mandiri.  

"Ujar seorang Pedagang" Yang bisa di lakukan saat ini, terkadang hanya bisa melakukan posting atau promosi lewat sosial media seperti facebook, intagram, line atau juga menanyakan sesuatu lewat coment, kalau bisa pun antar segera barangnnya dilokasi tersebut  untuk jalan pintas supaya barang bisa terjual.

Sejak pemerintah menerapkan Physical Distancing atau pembatasan kontak fisik beberapa pedagang mengaku omset mereka menurun drastis.

Pedagang di Pasar Gudang Tigaraksa merugi. Sepinya pembeli akibat pandemi membuat barang dagangannya tak laku. Tidak hanya menumpuk, dagangan juga membusuk. Dengan penurunan tingkat pembeli, dia hanya mampu menjual setengah bahkan tidak sampai setengah barang dagangan per hari. "Biasanya mah habis, walau tidak nyisa pun hanya beberapa. Tapi sekarang malah sebaliknya. Stok banyak penjualan sedikit," ujar si  pedagang.

Bahkan, beberapa Karyawan sudah di berhentikan karena pemasukan berkurang gara-gara virus corona ini. 

Para pedagang mengeluhkan pendapatnya mereka tidak takut tertular virus corona dan masih tetap mau berjualan karena jika mereka tidak berjualan mereka mau makan apa."

Ya, Sebenarnya sih takut ya, takut tertular tetapi kenapa tidak selagi masih bisa menjaga kebersihan, kita melakukan himbauan pemerintah seperti, mencuci tangan, memakai masker, menjaga kebersihan. Misalkan pulang dari pasar kita langsung mencuci tangan bersih-bersih  atau langsung mandi supaya tidak terinfeksi virus corona, "ujar pedagang."

Sebelumnya Pasar Gudang Polsek Tigaraksa selalu ramai dikunjungi, namun akibat wabah virus corona kondisinya kini berbanding terbalik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun