Mohon tunggu...
Anggica Arista Putri
Anggica Arista Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangkitkan Semangat Bela Negara di Tengah Arus Modernisasi

7 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:09 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Modernisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara berpikir, bertindak, dan berinteraksi. Di era globalisasi ini, batas-batas geografis semakin kabur, teknologi berkembang pesat, dan budaya asing mudah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun modernisasi membawa banyak manfaat, seperti kemajuan teknologi dan kemudahan komunikasi, tantangan besar juga muncul, salah satunya adalah melemahnya semangat bela negara di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, semangat bela negara seringkali terkikis oleh nilai-nilai individualisme dan materialisme. Padahal, semangat bela negara merupakan fondasi penting bagi keutuhan dan kedaulatan suatu bangsa. Artikel ini akan membahas pentingnya membangkitkan kembali semangat bela negara di tengah arus modernisasi, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Bela negara tidak lagi hanya diartikan sebagai kewajiban militer atau perjuangan fisik untuk mempertahankan kedaulatan bangsa. Namun, bela negara bukan hanya sekadar kewajiban formal, melainkan juga manifestasi dari cinta tanah air, kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesediaan untuk berkorban demi kepentingan negara. 

Pentingnya Semangat Bela Negara

Semangat bela negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Beberapa alasan mengapa semangat bela negara perlu terus dipupuk adalah sebagai berikut:

  • Menjaga keutuhan NKRI, semangat bela negara menjadi benteng terakhir dalam menghadapi ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  • Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, dengan semangat bela negara, masyarakat akan lebih peduli terhadap sesama dan lingkungan, sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur.
  • Meningkatkan daya saing bangsa, semangat bela negara dapat mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dan berkarya, sehingga meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.

Tantangan Semangat Bela Negara di Era Modernisasi

Modernisasi membawa sejumlah tantangan yang dapat melemahkan semangat bela negara, antara lain:

  • Individualisme yang Tinggi
    Gaya hidup modern cenderung mendorong masyarakat untuk lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Hal ini berpotensi mengikis rasa solidaritas dan kebersamaan.
  • Paparan Budaya Asing
    Dominasi budaya asing yang masuk melalui media sosial, musik, dan hiburan lainnya sering kali membuat generasi muda lebih mengenal budaya luar dibandingkan budaya lokal.
  • Minimnya Kesadaran Nasionalisme
    Generasi muda yang tumbuh di era digital terkadang kurang memahami pentingnya menjaga identitas nasional, terutama jika pendidikan bela negara tidak diajarkan secara relevan dan menarik.

Strategi Membangkitkan Semangat Bela Negara
Untuk membangkitkan semangat bela negara di tengah modernisasi, diperlukan upaya dari berbagai pihak, mulai dari individu, keluarga, lembaga pendidikan, hingga pemerintah. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:

  • Pendidikan yang Inovatif
    Sistem pendidikan perlu mengintegrasikan nilai-nilai bela negara dalam kurikulum, dengan pendekatan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Penggunaan teknologi, seperti aplikasi atau game edukasi, dapat menjadi media yang menarik bagi generasi muda.
  • Peningkatan Literasi Digital
    Masyarakat, khususnya generasi muda, perlu dibekali kemampuan literasi digital untuk menghadapi ancaman seperti hoaks dan konten negatif yang dapat memecah persatuan bangsa.
  • Promosi Budaya Lokal
    Pemerintah dan komunitas lokal harus aktif mempromosikan budaya Indonesia melalui media modern, seperti film, musik, dan konten media sosial, agar tetap relevan dan diminati generasi muda.
  • Kampanye Nasionalisme Kreatif
    Mengadakan kampanye nasionalisme yang kreatif, seperti lomba video pendek, festival budaya, atau gerakan sosial berbasis digital, dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesadaran bela negara.
  • Kolaborasi Lintas Generasi
    Kolaborasi antara generasi tua dan muda sangat penting untuk mentransfer nilai-nilai luhur bela negara sambil menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Kesimpulan 

Semangat bela negara merupakan aset berharga bagi suatu bangsa. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi, upaya membangkitkan semangat bela negara harus terus dilakukan secara konsisten. Dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, semangat bela negara dapat menjadi kekuatan yang mampu menjaga keutuhan dan kejayaan NKRI. Bela negara adalah tanggung jawab setiap warga negara, tidak terbatas pada usia, profesi, atau latar belakang. Di tengah arus modernisasi, semangat bela negara dapat terus dipertahankan dengan cara yang relevan dan adaptif. Dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional dan pendekatan modern, kita dapat menjaga identitas bangsa dan memastikan Indonesia tetap berdaulat, kuat, dan maju di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun