Mohon tunggu...
Politik

[Pilkada DKI Jakarta] Ya atau Tidak Ahok Menuju DKI 1

29 September 2016   23:14 Diperbarui: 30 September 2016   09:49 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NIM : 07031281520171

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Kelas : A

Kampus : Universitas Sriwijaya Indralaya

Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM, MSc

Sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belakangan ini menjadi sorotan banyak mata dan media setelah beliau memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta. Pertanyaan pertama yang timbul adalah apakah sosok ahok layak untuk memimpin Jakarta ? . Jika dilihat dari rekam jejaknya, Ahok memulai karir politiknya di Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang didirikan alm. Syahrir. Dan pernah menjabat Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. 

Melalui parpol PPIB inilah Ahok bisa menjabat anggota DPRD Belitung Timur untuk masa bakti 2004-2009. Masa jabatan sebagai legislator belum berakhir, Ahok mencalonkan diri menjadi Bupati Belitung dan terpilih kurun 2005-2010. Lalu pada tahun 2009 Ahok keluar dari PIB dan bergabung dengan partai golkar lalu mendapat tiket untuk melaju ke DPR RI untuk masa jabaatan 2009-2014.

Pada pilkada DKI Jakarta 2012,awalnya Ahok ingin mengusung dirinya sendiri melalui jalur independen sebagai cagub independen pada Pilkada DKI Jakarta, setelah tidak mendapat tiket dari Partai Golkar. Setelah Prabowo memberi garansi, Ahok keluar dari Partai Golkar dan mendampingi Jokowi sebagai cawagub pada Pilkada DKI Jakarta.

Ahok dinilai oleh sebagian orang sebagai sosok yang cocok untuk memimpin jakarta agar menjadi lebih baik dan lebih bersih. Dengan gaya beliau yang tegas dan to the point dinilai dapat membenahi Jakarta.

Tetapi dari sekian banyak lapisan masyarakat yang mendukung ahok ada juga orang-orang, organisasi-organisasi yang akhirnya memutar kemudi untuk menolak Ahok dengan tegas.

JAKARTA - Pengamat politik Masnur Marzuki mengatakan, tidak terlalu sulit untuk mencegah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar tidak duduk kembali di kursi DKI 1. Pasalnya, perilaku dan ucapan yang kurang baik, perlahan Ahok akan ditinggalkan para pemilihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun