Setiap tahun UKM mengalami peningkatan dan sedikit besarnya memberikan pengaruh yang positif bagi perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah pernah menurunkan pajak UKM bahkan mencapai 0,5% di tahun 2019 lalu guna meningkatkan bisnis UKM di Indonesia. Tetapi jumlah pajak yang diturunkan faktanya bukanlah masalah UKM.
Tak sedikit pengusaha UKM yang mempunyai kendala terhadap modal usaha, strategi marketing, hingga mengenai akses teknologi digital di era globalisasi ini. Hal-hal tersebutlah yang membuat berusaha kurang berjalan dengan baik bahkan terkesan diam di tempat serta tidak mengalami peningkatan. Selain itu terdapat sejumlah permasalahan lainnya yang kerap dihadapi oleh UKM. Nah berikut ini beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UKM dan tips penyelesaiannya.
Yang pertama adalah minim modal usaha, inilah yang kerap menjadi permasalahan utama bagi UKM. Hal ini dapat berimbas ada pihak pengusaha yang tidak mampu meningkatkan jumlah produksinya supaya bisa meraih laba yang lebih besar. Bahkan jika itu bertujuan untuk ekspansi pun, terpaksa ide bisnis baru tidak dilanjutkan karena masalah modal usaha yang terbatas. Kesulitan dalam menemukan model pembiayaan dari berbagai sumberlah yang kerap menjadi biang masalah utamanya.
Tips untuk penyelesaian masalah ini adalah melakukan penggalangan dana. Hal ini bisa diupayakan dengan memanfaatkan website penggalangan modal usaha yang saat ini sudah mulai mulai banyak ditemukan. Biasanya terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pengajuan di website tersebut.
Yang kedua adalah belum menguasai manajemen usaha yang cukup dalam membesarkan usaha. Tak sedikit pengusaha UKM yang masih belum mempunyai pengetahuan yang cukup untuk membesarkan usaha dikarenakan pengalaman mereka tentang manajemen bisnis yang masih kurang. Â Padahal sistem manajemen yang baik bisa memandu seluruh bagian usaha supaya usaha bisa berkembang di masa depan. Jadi dalam usaha harus memiliki manajemen yang baik seperti keuangan, produksi, strategi pemasaran, operasional dan SDM.
Ketidaktahuan tentang manajemen bisnis yang baik dapat berimbas pada sulitnya meningkatkan usaha dan terkesan hanya jalan ditempat. Untuk tips penyelesaian pada masalah ini yaitu berupaya mencari pengalaman yang lebih banyak dari berbagai sumber. Sebagai pengusaha UKM tidak boleh malas belajar untuk mendalami manajemen bisnis yang baik dan benar serta menemukan pengetahuan baru baik itu melalui buku, seminar, sosial media, workshop dan lain sebagainya.
Yang ketiga adalah mengalami hambatan dalam mendistribusikan barang. Permasalahan ini kerap terjadi oleh pelaku UKM yang mempunyai relasi yang masih sedikit sehingga mereka sulit dalam mendistribusikan produknya. Banyak dari mereka yang lebih fokus pada orang-orang yang dikenalnya saja untuk mendistribusikan produknya. Untuk tips permasalahan ini yaitu para pengusaha UKM harus mencoba memperluas relasi dan melakukan berbagai kerjasama dengan banyak merchant atau outlet yang bisa membantu mereka mempromosikan produk. Dengan demikian, pendistribusian produk bisa semakin luas.
Yang keempat adalah belum beralih penyimpanan digital sepenuhnya. Saat ini masih sering ditemukan pelaku UKM yang melakukan pembukuan secara manual. Padahal seharusnya di masa sekarang pembukuan sudah bisa beralih dalam bentuk digital karena dinilai lebih aman dan praktis. Pembukuan yang masih dikerjakan secara manual cukup rentan mengalami kerusakan, kehilangan ataupun kesalahan rekap yang diakibatkan oleh kesalahan manusia.
Tips penyelesaian untuk permasalahan ini yaitu dengan merapikan dan mengatur pembukuan setiap harinya. Mulailah beralih menulis pembukuan secara digital alih-alih melakukan pembuahan secara manual. Pembukuan secara digital dapat dilakukan secara otomatis dengan bantuan software akuntansi. Jadi perhitungan pembukuan dengan memanfaatkan software akuntansi bisa lebih akurat dan minim kesalahan. Saat ini sudah banyak perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai pembukuan digital baik itu yang gratis maupun yang berbayar.
Demikianlah beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UKM serta tips penyelesaiannya. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H