Belum lewat satu jam sejak saya keluar dari pintu theater dan duduk di wifi-spot untuk ketik tulisan ini.
Ya, saya barusan menyaksikan film "The Raid 2: Berandal", film garapan Gareth Evan ini sejak seri pertamanya memang banyak menyita perhatian khalayak pecinta film, ini sungguh hal yang baru bagi belantika perfilman kita khususnya di Indonesia.
Kurang lebih 2 jam lewat saya menyaksikan Iko Uwais, Arifin Putra dan Oka Antara beradu akting di layar, saya dan puluhan penonton didalam theater benar-benar puas, semua orang teriak tanpa malu, tanda adrenalin terpompa, ada juga bagian dimana penonton tertawa, tanda jika film ini sangat mereka nikmati.
Saya sendiri? Duduk terpana melihat apa yang dihidangkan didalam layar, baru pertama kali saya menonton film, atmosfir dan adegannya se-"indah" ini. Sekali lagi saya ulang: Saya sangat puas, uang saya musnah dan it's worth it!
Saya tidak akan membocorkan (memberikan spoiler) apapun dalam tulisan ini, saya hanya ingin mengatakan lewat tulisan ini, mungkin, mungkin saja, ini awal babak baru dari industri perfilman kita, Indonesia.
Dengan kualitas yang seperti ini, diharapkan tentunya penggarap film lain juga terpompa untuk membuat film dengan kelas yang salam (atau malah mungkin lebih baik), dan tidak hanya terfokus untuk seperti sebelumnya, menghasilkan film yang.. "ala kadarnya" (apalagi yang penuh dengan adegan "seronok") dan mendapatkan profit.
Barangkali The Raid adalah pembuka harapan pencinta film tanah air, kalau nantinya film-film dengan tema dan kualitas yang seperti ini akan terus bermunculan dibelantika tanah air, tidak akan berhenti dan terus berkembang, hingga nantinya bisa memnbikin harum nama bangsa.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H