Mohon tunggu...
AUDRA ANGGIANA RINJANI
AUDRA ANGGIANA RINJANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang -

Halo, Om Swastiastu Namo Buddhaya. Saya merupakan Mahasiswa Politik dan Kewarganegaraan, dengan adanya blog ini saya harap bisa membagikan pikiran-pikiran saya dan beberapa informasi yang mungkin berguna bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui Potensi Wilayah dan Sistem Ekonomi Banten, Apakah Sesuai dengan Sistem Ekonomi Pancasila?

31 Maret 2023   11:59 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:06 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan daerah berkaitan dengan segala proses pemanfaatan sumber daya yang ditujukan menciptakan lapangan pekerjaan guna meningkatkan daya saing daerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentu saja dalam sebuah proses pembangunan yang telah dilakukan menitik fokuskan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut. Hakikatnya, pengunan ekonomi merupakan serangkaian usaha dan kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, memperluas dan membangun lapangan pekerjaan, pemerataan distribusi pendapatan pada masyarakat, serta meningkatkan hubungan ekonomi regional melaui pergeseran kegiatan-kegiatan ekonomi dari sektor-sektor primer ke sektor-sektor sekunder dan tersier.

UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, memberikan pengaruh kepada setiap daerah yang lebih bebas dalam penetapan sektor atau komoditi yang lebih diprioritaskan pengembangannya. Kesadaran pemerintah daerah untuk melihat dan menilai sektor-sektor yang memiliki keunggulan dan kelemahan di daerah wilayahnya semakin penting. Diharapkan sektor yang memiliki keunggulan memiliki prospek lebih tinggi dan lebih baik untuk dikembangkan yang diharapkan dapat mendorong sektor berkembang lainnya. Sudah dipastikan setiap daerah atau wilayah pasti memiliki potensi yang berbeda-beda karena setiap daerah pasti punya karakteristik yang bermacam-macam.

Provinsi Banten memiliki luas kewilayahan sebesar 9.662,92 KM². Batas wilayah Provinsi Banten dibagian Barat berbatasan dengan Selat Sunda, dibagian Timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, dibagian Utara berbatasan dengan Laut Jawa, dibagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Provinsi Banten memiliki jumlah empat kabupaten dan empat kota, diantaranya : Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, dan Kota Serang. Menurut website resmi Provinsi Banten, tercatat ada 155 kecamatan, 1.273 desa, dan 262 kelurahan yang ada di Provinsi Banten. Sedangkan pertumbuhan penduduk di Provinsi Banten mencapai angka lebih dari 10 Juta penduduk.

Sejarah mencatat bahwa posisi geografis Provinsi Banten menjadi faktor utama sebagai salah satu pusat peradaban yang penting di Indonesia sejak zaman dahulu. Cerminan letak geografis yang strategis di Provinsi Banten mempresentasikan keunggulan atas akses yang mudah akan sumberdaya dan pasar, sehingga banyak yang menilai bahwa Provinsi Banten dapat dikatakan sebagai penyangga Ibukota Negara dan memberikan akses terhadap pasar nasional dan jaringan internasional.

Terkait Sumber Daya yang ada di Provinsi Banten, Provinsi Banten memiliki berbagai macam potensi Sumbaer Daya Alam, diantaranya hasil pertanian berupa padi dan palawijaya memadai dan bisa menjadi surplus apabila diterapkan teknologi yang tepat guna. Di Provinsi Banten juga ada perkebunan berupa karet, kelapa, cengkeh, lada, panilli, melinjo (Banten termasuk wilayah penghasil emping yang penting), dan buah-buahan. Perikanan laut juga memiliki nilai yang signifikan karena 75% daerah Provinsi Banten dikelilingi oleh laut. Sumber Daya Alam lain yang menjanjikan perekonomian di daerah Banten adalah komoditi pertambangan berupa tambang emas di Cikotok, biji besi di Cikurut, bahan semen di Anyer, belerang di Walantaka dan Padarincang, bahan mika di Bojong, intan di Cibaliung, batubara di Gunung Kencana, Gunung Madur, dan lain sebagainya. Selain itu Banten memiliki aset pariwisata, seperti pantai Anyer dan Carita Indah, cagar alam Ujung Kulon, Desa Baduy, dan masih banyak peninggalan sejarah dan kebudayaan lain yang menjadi sejarah kejayaan di masa lalu.

Provinsi Banten sebagai daaerah yang 75% wilayahnya dikelilingi oleh laut, bagaimana dengan sistem ekonomi dan potensi-potensi sektor kelautannya? Dapat dikatakan Banten sebagai daerah yang prospektif dalam pengembangan sektor perikanan dan kelautannya, dengan garis pantai sepanjang 715,21 kilometer. Dari data yang telah penulis kumpulkan, berikut sumber daya perikanan yang ada di Provinsi Banten :

1.Kabupaten Lebak mencapai 17.050.441,81 kg/tahun dengan pemanfaatan rata-rata setiap tahun sebesar 4.464.270,00 kg/tahun atau baru sekitar 26,25%

2.Kabupaten Pandeglang sebesar 32.285.708,85 kg/tahun dengan pemanfaatan setiap tahun sebesar 24.203.520,00 kg/tahun atau 74,97%

3.Kabupaten Serang sebesar 14.825.107,50 kg/tahun dengan tingkat pemanfaatan pertahun 8.610.410 kg/tahun atau 58,08%

4.Kabupaten Tangerang sebesar 9.048.646,11 kg/tahun dengan tingkat pemanfaatan 6.785.340 atau 74,98%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun