Mohon tunggu...
Anggia putri ramadhani
Anggia putri ramadhani Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyentuh Hati: Kisah Pilu Anak yang Berjuang Sendiri karena Ditinggalkan Orangtuanya

3 Januari 2024   06:03 Diperbarui: 3 Januari 2024   06:28 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terdapat kisah pilu seorang pria yang harus berjuang sendiri tanpa ada tangan yang membantunya pada saat dia dewasa Dalam kesehariannya karena ia ditinggalkan oleh orang tua nya karena kecelakaan, dan sekarang ia hanya tinggal bersama kakeknya, ia harus mengatasi segala sedih dan bahkan kerasnya hidup yang sering menghampirinya dengan perkerjaan serabutan yang dia sedang kerjakan.

Ada tangis dan tawa yang mengiringi setiap perjalanan hidup manusia. Pasang surut kehidupan telah dilalui seorang pria ini sejak kecil, Menjadi anak tunggal, ia harus berhadapan dengan kenyataan pahit. Ia terpaksa rela melepas kepergian kedua orangtua dan hidup seorang diri.

"Dulu saya adalah anak tunggal satu satunya, yang paling di sayang oleh kedua orang tua ku, mereka selalu memberikan yang terbaik serta kasih sayang yang penuh" ujar R.

tapi dibalik itu semua, semuanya berubah saat aku berada dibangku kelas 6 SD dikarenakan sang Ibu dan sang ayah telah meninggal dunia dikarenakan kecelakaan.

"2013 saya kelas  6 SD orang tua saya  kecelakaan pada saat pada saat membawa motor, karena kondisinya yang tak kunjung membaik akhirnya mereka  pun tiada, meskipun pada saat itu saya kelas 6 SD saya sangat merasakan kehilangan sekali, karena pada saat itu saya hanya memiliki mereka dan tidak tahu akan bagaimana saat mereka sudah tidak ada" ujar R.

"setelah orang tua saya tiada, saya tinggal bersama saya berdua dengan kakek saya, karena nenek sayapun sudah tiada" ujar R.

Setelah R lulus dari SMA, ia mulai mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya yang harus dijalani seorang diri. Dengan semangat yang luar biasa, ia memulai perjalanan profesionalnya dengan pekerjaan serabutan. Mulai dari menjadi buruh bangunan, tukang parkir, hingga pekerjaan di toko kelontong, R tak pernah kehilangan harapan meskipun kesulitan hidup terus menghampirinya.

"Perjalanan mencari pekerjaan tidaklah mudah. Saya harus menerima kenyataan bahwa saya harus bertahan sendiri tanpa ada bantuan dari siapapun," ucap R sambil mengenang masa-masa sulitnya.

Meskipun demikian, di balik segala kesulitan, R tidak pernah kehilangan semangat untuk belajar dan terus berkembang. Ia mulai mengikuti kursus-kursus online dan menghadiri pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilannya. Dengan tekad yang kuat, ia berhasil mendapatkan beberapa sertifikasi yang memperluas peluangnya di dunia kerja.

"Saya percaya pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Meskipun saya harus bekerja keras untuk mencari nafkah, saya tidak pernah berhenti belajar," ungkap R.

Keterampilan dan semangat juang R akhirnya membuahkan hasil. Dia diterima di sebuah perusahaan teknologi sebagai teknisi komputer setelah berhasil meyakinkan manajer dengan dedikasi dan pengetahuannya yang mendalam dalam bidang teknologi informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun