Mohon tunggu...
anggi alfurQan
anggi alfurQan Mohon Tunggu... -

pelajar ekonomi islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Media Zionis Memberitakan Orang Islam Terrorist Tapi Menutupi Orang Islam yang Damai”

13 Januari 2015   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:16 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421072263971561180

[caption id="attachment_346000" align="aligncenter" width="300" caption="Lassana Bathily (24) moeslim heroic, Pria muslim Penyelamat 15 warga prancis di toko grosir yahudi (Franch)"][/caption]

Rahasia zionisme-USA memainstream media Barat seperti CNN, BCC,  Times Of Israel, Arutz Sheva, adalah sudah menjadi rahasia umum. Masyarakat awam di German, Prancis, Canada, Denmark, USA dan Israel  adalah langganan media yang telah di setting oleh raksasa pembenci islam. Setiap berita keburukan tentang orang islam, media settingan itu langsung menyerang  dengan menyiarkan terus menerus keburukan orang islam, seperti tragedy  9/11, Bom bali, dan sekarang Charly Hebdo dimana ada 4 orang terroris orang islam yang menyerang secara brutal kantor majalah penghina agama islam dan toko grosir yahudi, sebelumnya para ulama, pastur, dan rabi telah mengecam majalah ini karena telah menghina agama, puncaknya dua bersaudara muda yang masih kurang ilmu agama tersulut emosinya dan bertindak menurut hawa nafsunya membunuh para penghina islam tersebut walaupun belum diselidiki adanya faktor politik didalamnya.

Ketika image islam terroris tercipta akibat media bayaran tersebut yang mengeneralisir islam adalah terorist, ada fakta yang mengungkap niat busuk media bayaran seperti CNN dan BCC ini, yakni ketika bungkamnya media zionis memberitakan seorang muslim yang menyelamatkan para pengujung di pasar yahudi yaitu Lassana Bathily, 24 tahun, dalam peristiwa penyanderaan di toko grosir Yahudi, Hyper Cacher, Paris Timur, Prancis pada 9 Januari 2015. Pria muslim asal Mali, Afrika Barat ini telah menyelamatkan 15 pengunjung toko termasuk seorang bayi dengan menyembunyikan mereka di dalam ruang pembeku makanan di lantai basemant, Lassana menyaksikan orang-orang berlarian ke ruang bawah toko untuk menyelamatkan diri. Lassana yang bekerja sebagai asisten pelayan di toko grosir kemudian sigap untuk menolong mereka dengan terlebih dahulu mematikan alat pendingin agar semua orang didalam tidak membeku.

Lassana mengisahkan "Ketika mereka berlarian turun saya kemudian membuka pintu ruang pembeku makanan. Saya matikan lampu dan setelah itu saya matikan alat pendingin, saya masukkan mereka ke dalam. Saya tutup pintu. Saya katakan kepada mereka tenang. 'Anda aman di sini dan saya akan keluar'," Begitulah ucap seorang muslim yang heroic berani melindungi siapapun dia, baik yahudi atau Kristen. Namun sayang fakta terungkap bahwa media Media-media zionis bungkam memberitakan muslim pemberani ini, hanya beberapa media lokal yang memberitakan ananda Lassana ini, bahkan CNN dan BBC yang menyoroti setiap hari berita tentang terorisme islam, hanya menayangkan beberapa saat saja, tak seperti menyoroti keburukan teroris yang mengatasnamakan islam.

Yang lebih parah Polisi sempat mengira Lassana bagian dari para pelaku penyanderaan yang bermaksud melarikan diri dari lift pengangkut barang. Ia kemudian ditangkap dan diperlakukan layaknya seorang tahanan agar tidak lari. Sekitar satu jam Lassana ditahan. Setelah ia menjelaskan secara detil tentang orang-orang yang dia sembunyikan di ruang pembeku makanan, ia pun dibebaskan. Setelah aksi penyanderaan berakhir, orang-orang yang dia sembunyikan di ruang pembeku makanan keluar menemui Lassana dan menjabat tangannya seraya mengucapkan terimakasih. Lantas, mengapa media Zionisme yang menyorot berita Charlie Hebdo setiap hari bungkam ketika tahu orang islam yang menyelamatkan para pengunjung toko yahudi? mengapa media Israel seperti time of Israel dan arutz sheva bungkam memberitakan ini, jika mengikuti bisa setiap jam Arutz Sheva memberitakan keburukan orang islam.

Taktik zionis, setiap orang islam yang bermasalah, mereka gencar memberitakan keburukan orang itu dengan terus menerus hingga tujuannya menciptakan image buruk tentang islam berhasil, mereka selalu membahas orang islam yang bermasalah tapi tidak membahas agama islamnya. Mereka tidak pernah memberitakan fatwa ulama-ulama besar mengutuk terorisme, Jika diasumsikan di dunia ini ada 16.000 orang teroris islam di antara 2,1 milyar muslim di dunia, hanya 0,000007 % teroris yang mengatasnamakan islam, dan 0,000007 itupun budak dari propaganda zionisme dan USA. Para pakar terorisme pun mengiyakan bahwa fundamentalis dan terorisme atas nama islam sangat jauh dengan kebiadaban USA dan Zionisme, bisa dibayangkan zionisme dengan populasi hanya 5 juta orangpun sudah membunuh ribuan nyawa orang islam dan merencanakan propaganda yang keji, bagaimana jika zionisme populasinya 2,1 milyar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun