Mohon tunggu...
Anggi Agistia
Anggi Agistia Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

www.anggiagistia.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sajian Cantik dari Bukit Fat Thin San, Bangka!

30 Oktober 2014   00:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:14 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat berkunjung ke Pantai Tanjung Pesona beberapa minggu lalu, kami menyempatkan untuk menyusuri jalan sepanjang pantai hingga akhirnya tiba di kawasan Pantai Tikus, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Dari kejauhan sudah terlihat seperti sebuah bangunan putih diatas bukit dengan anak tangga yang terlihat cukup melelahkan jika ditapaki satu per satu. Untunglah ternyata untuk tiba ke atas ada jalanan yang bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Namun, sebelum tiba di Vihara Bukit Fat Thin San, kami sempat dibuat terpukau dengan pemandangan yang disajikan dari atas sini. Awan biru dengan hiasan putihnya dipadu dengan warna laut yang mulanya berwarna kehijauan hingga terlihat biru. Cantik!

Vihara ini memang masih dalam tahap renovasi, masih banyak perbaikan disana sini, terutama saat didalam masih banyak berserakan alat-alat bangunannya. Di kawasan ini juga cukup ramai menurut saya, tidak hanya dipenuhi orang yang mau beribadah, tetapi juga banyak yang mampir kemari mungkin setelah atau sebelum mereka ke pantai sekitar sini.

1414576588409499655
1414576588409499655

Dari depan Vihara ini menghadap ke arah lautan secara langsung membuat mata dimanjakan dengan birunya lautan. Sedang sebelah kanan Vihara ini terdapat pemandangan bukit granit yang menjulang tinggi.

Kepulauan Bangka memang didominasi oleh orang Tiongkok atau biasa kita bilang Cina. Adat bahkan dialek bahasa melayu yang kental juga pada awalnya membuat saya harus ekstra keras untuk menerjemahkan orang bicara, tapi nanti perlahan pasti biasa sih, cuma masih agak kikuk aja mau niru gaya bahasanya. hehe.

14145767051472302392
14145767051472302392
14145767571708604987
14145767571708604987

Tapi sejauh ini saya senang berada disini, berada diantara keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa juga agama. Tingkat toleransi disini sangat tinggi memang. Pun tingkat keamanan dari segi kriminalitas yang jarang saya dengar bernada negatif. Kepulauan yang sangat indah dan unik untuk dijelajahi, lalu saya impikan untuk tertuang dalam buku solo traveling saya di tahun depan. Semoga ya. Semoga. Aamiin :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun