Saat berkunjung ke Pantai Tanjung Pesona beberapa minggu lalu, kami menyempatkan untuk menyusuri jalan sepanjang pantai hingga akhirnya tiba di kawasan Pantai Tikus, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Dari kejauhan sudah terlihat seperti sebuah bangunan putih diatas bukit dengan anak tangga yang terlihat cukup melelahkan jika ditapaki satu per satu. Untunglah ternyata untuk tiba ke atas ada jalanan yang bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun, sebelum tiba di Vihara Bukit Fat Thin San, kami sempat dibuat terpukau dengan pemandangan yang disajikan dari atas sini. Awan biru dengan hiasan putihnya dipadu dengan warna laut yang mulanya berwarna kehijauan hingga terlihat biru. Cantik!
Vihara ini memang masih dalam tahap renovasi, masih banyak perbaikan disana sini, terutama saat didalam masih banyak berserakan alat-alat bangunannya. Di kawasan ini juga cukup ramai menurut saya, tidak hanya dipenuhi orang yang mau beribadah, tetapi juga banyak yang mampir kemari mungkin setelah atau sebelum mereka ke pantai sekitar sini.
Dari depan Vihara ini menghadap ke arah lautan secara langsung membuat mata dimanjakan dengan birunya lautan. Sedang sebelah kanan Vihara ini terdapat pemandangan bukit granit yang menjulang tinggi.
Kepulauan Bangka memang didominasi oleh orang Tiongkok atau biasa kita bilang Cina. Adat bahkan dialek bahasa melayu yang kental juga pada awalnya membuat saya harus ekstra keras untuk menerjemahkan orang bicara, tapi nanti perlahan pasti biasa sih, cuma masih agak kikuk aja mau niru gaya bahasanya. hehe.
Tapi sejauh ini saya senang berada disini, berada diantara keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa juga agama. Tingkat toleransi disini sangat tinggi memang. Pun tingkat keamanan dari segi kriminalitas yang jarang saya dengar bernada negatif. Kepulauan yang sangat indah dan unik untuk dijelajahi, lalu saya impikan untuk tertuang dalam buku solo traveling saya di tahun depan. Semoga ya. Semoga. Aamiin :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H