Mohon tunggu...
deniza giadedi ayu
deniza giadedi ayu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya seorang mahasiswi...

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembuatan Kue Cina

17 Januari 2011   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:29 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan bilogis mereka. Budaya memengaruhi dan dipengaruhi oleh setiap fase aktivitas manusia. tetapi setiap orang berbeda pendapat tentang kebudayaan kue cina, pendapat yang pertama adalah bahwa kebudayaan kue Cina bisa memengaruhi kebudayaan di sekitar, pendapat yang kedua adalah tradisi kue Cina hanya tradisi biasa yang di lakukan di suatu tempat apabila diadakan acara khusus dan tidak dapat memengaruhi budaya lain.

Dalam makalah ini saya akan membahas tentang lanjut bagaimana cara pembuatan kue Cina di masyarakat Kampung Baru dan bagaimana pengaruhnya kepada kepada kebudayaan masyarakat Jawa yang berada di sekitanya.

Tradisi adalah suatu perilaku yang lazim orang lakukan dalam sebuah tatanan masyarakat tertentu. Tradisi pembuatan kue Cina sering di lakukan menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya suku Betawi membuat untuk bertukar makanan pada saat berkunjung dengan kerabat. Pengaruh pembuatan terhadap masyarakat Jawa di sekitar Kampung Baru adalah suku Jawa menjadi penikmat dan penggemar Kue Cina tersebut. Masyarakat Jawa pun sedikit- sedikit terpengaruh dan kadang - kadang ikut membuat kue Cina tersebut. Hubungan masyarakat suku Jawa dan Betawi dalam pembuatan ke Cina adalah menyambung tali persaudaraan dan dapat bertukar kebudayaan satu sama lain. Kue Cina adalah dodol yang berasal dari keturuan Cina yang dibuat pada acara perayaan Cap Gomeh yang di lebur dengan kebudayaan Betawi pada zaman dahulu.

Orang Betawi menganggap bahwa kebudayaan Betawi tidak harus dikembangkan dan dilestarikan oleh masyarakat atau etnik Betawi saja, tapi juga oleh etnik-etnik lain yang sudah lama tinggal di Jakarta yang seharusnya juga ikut memiliki budaya Betawi. Yang mereka rasakan selama ini ialah bahwa etnik pendatang cenderung melecehkan orang Betawi, menganggap orang Betawi sebagai orang terpinggirkan dan kurang berbudaya. Akibatnya mereka juga tidak berusaha menyesuaikan diri dengan kultur masyarakat Betawi. Martabat dan harga diri orang Betawi akan bangkit kalau mereka merasa diinjak-injak. Kasus kerusuhan Tanah Abang beberapa waktu lalu merupakan contoh konkrit mengenai soal itu.

Orang Betawi tidak merasa “mentang-mentang” di kampungnya sendiri. Mereka sangat menghargai etnik pendatang. Misalnya saja, setiap ada acara kebudayaan atau halal-bihalal, paguyuban-paguyuban dari etnik lain selalu diundang dan dianjurkan untuk memakai pakaian adat daerah mereka sendiri. Bahkan duta kebudayaan Betawi untuk ke luar negeri juga terbuka untuk kelompok etnik lain, tidak hanya untuk orang Betawi asli, asalkan orang itu memahami dan mendalami kebudayaan Betawi.

Budaya berkenaan dengan sifat dari objek materi yang memainkan peran penting dalam kehidupa sehari- hari. Nilai dari suatu budaya menampakkan diri dalam perilaku para anggota budaya di tuntut oleh budaya tersebut.
Budaya membantu kita memahami suatu wilayah yang kita tempati. Budaya juga memudahkan kehidupan dengan memberikan solusi yang telah disiapkan untuk memecahkan masalah dengan menetapkan pola hubungan dan cara memelihara keutuhan kelompok.

Pesan-pesan komunikasi yang disampaikan oleh media massa bisa menimbulkan kesan-kesan tertentu, yang oleh individu disesuaikan dengan norma-norma budaya yang berlaku pada masyarakat dimana individu itu tinggal. Sekalipun dipercaya bahwa media mampu membentuk dan merubah norma baru sebagai acuan hidup bagi kelompok masyarakat tertentu, namun bukti-bukti yang ditemukan belum sepenuhnya mendukung hipotesa tersebut. Bukti-bukti empirik yang paling kuat adalah media massa lebih mudah memperkokoh sistem budaya yang sudah berakar dalam kehidupan masyarakat.

Inilah hasil penemuan saya melalui wawancara:
Cara pembuatan kue cina atau lebih dikenal dengan dodol Betawi.
Bahan-bahannya:
beras ketan 5 ltr yang digiling menjadi tepung,kelapa 10 bh yang diparut.
daun dadap 5 lbr,
kapur sirih 1 sendok teh.
gula aren 5 kg.
garam 1 sendok teh

Cara pembuatannya :

Kelapa parut dikukus sebentar sesudah itu diangkat taruh kebaskom tuangkan air panas +/- 6 ltr. Sesudah itu baru diperas. Hal ini dilakukan agar santannya dapat lebih menghasilkan minyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun