Dahsyatnya “Sang Pemimpi”
Setelah menonton film maha dahsyat itu, seketika semangat juangnya terbakar bagai pahlawan yang berjuang merebut kemerdakaan. Dengan penuh semangat dan ambisi, dia berikrar dalam hati kecilnya “saya harus sukses”, begitulah ungkapan lirih seorang mahasiswa KPI asal kuningan. Mahasiswa semester 7 ini sangat terinsfirasi oleh film yang baru-baru ini tayang di seluruh bioskop di indonesia. Baginya film tersebut adalah film pertama yang mampu membakar semangatnya untuk meraih impian dan harapan.
Sore itu, tepatnya sabtu tanggal 17 desember 2009, Abdul Rohman seorang mahasiswa KPI semester 7 dengan suasana hati gembira dan senyum lebar pergi ke sebuah bioskop di daerah blok M bersama temannya untuk menyaksikan film “Sang Pemimpi” yang selama 1 bulan Ia nanti-nantikan.
“Adul” begitulah sapaan akrabnya, ia seorang yang berperawakan sedang, kulit kuning langsat, berambut ikal. Kepribadian yang cenderung pemalas, selalu berpikkir pragmatis. “Alah...!!! bagaimana nanti saja, muda senang-senang, tua bahagia, mati masuk surga” ungkapnya sambil tertawa kecil. Namun, ia pribadi yang pantang menyerah. Berbagai cara di lakukan untuk menumbuhkan semangat dan motivasi hidupnya, mulai dari membaca buku, koran, megikuti seminar motivasi pun ia lakukan. Tetapi anehnya, ia tetap saja masih kurang bersemangat, kalau kata iklan belum menemukan tastenya.
“Adul” yang bercita-cita menjadi pengusaha ini adalah mahasiswa rantau asal kuningan, sebuah daerah pedesaan yang terletak di kaki gunung ciremai, dengan suasana pegunungan yang sejuk dan bebas dari polusi knalpot kendaraan. Ia di besarkan di tengah-tengah kelurga yang boleh di bilang kurang harmonis, dengan keadaan keluarga yang kerap kali timbul peperangan didalamnya, membuat psikologis dia terguncang, menganggap dirinya tidak berguna bagi keluarga. Sehingga motivasi hidupnya mengalir begitu saja bagaikan air sungai yang mengalir tenang. Kurang semangat hidup.
22 tahun sudah Ia berperan dalam panggung kehidupan. Kini, Ia bangga dengan dirinya yang berhasil menyandang status mahasiswa semester 7 Jurusan KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Mahasiswa adalah agen of change” teriak Adul ketika di wawancarai. Baginya gelar mahasiswa adalah sebuah prestasi yang sangat mengagumkan.
3 hari setelah menonton film sang pemimpi, nampaknya ada perubahan yang signifikan dari sosok adul. kini ia lebih berani bertindak, berani mengambil resiko demi mewujudkan impiannya. sungguh dahsyat pengaruh film “Sang Pemimpi” ini terhadap kejiwaannya. “Mantap banget neh film, saya sangat terinsfirasi sekali dengan kisahnya, apalagi sosok aray yang tangguh itu, pengen rasanya jadi seperti dia, saya sangat terpesona dengan sosok aray ketika ia melihat Ikal yang nyaris jatuh putus asa dan menjadi pribadi yang pesimis. ia berkata begini :
“Biar kau tahu kal, orang seperti kita tak punya apa-apa selain semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu”.
”Mungkin setelah tamat SMA kita hanya akan mendulang timah atau menjadi kuli, tapi disini kal, disekolah ini, kita tak akan pernah mendahului nasib kita!!”.
“Kita akan menginjakan kaki di altar suci almamater sorbonne! apapun yang terjadi”.
“Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!”
kenang adul ketika saya temui si sela-sela santainya nongkrong di kantin FDK sambil menikmati segelas kopi.
Kini ia hidup penuh dengan warna, motivasi, semangat. hiruk pikuk kehidupan yang ruwet kini ia hadapi dengan santai tapi pasti. Itulah yang di rasakan oleh seorang mahsiswa KPI yang kini fokus menyelesaikan studinya. Beitgu dahsyat pengaruh dari ”Sang Pemimpi” yang mampu mengubah seseorang menjadi berani bermimpi besar dan penuh semangat dalam menjalani hidup, tidak gampang putus asa dan menyerah.
Banyak hal untuk menumbuhkan motivasi diri untuk menggapai sebuah impian atau harapan. Baik itu berupa cerita, pengalaman, tulisan, buku, dan banyak lagi yang lainnya. Di era informasi ini, film pun kini bisa menjadi suatu objek yang dapat menginsfirasi seseorang untuk menumbuhkan motivasinya. Salah satunya adalah film “Sang Pemimpi” dengan di sutradarai oleh Riri Riza, film ini tayang di seluruh bioskop di indonesia pada 17 Desember 2009. Film yang merupakan sekuel dari laskar pelangi ini mendapat sambuatan yang baik dari para pencinta film nusantara, bahkan menurut berita yang beredar film ini mendapat berbagai penghargaan. Film yang di adofsi dari sebuah novel karangan Andrea Hirata ini mampu membuat para penonton terbawa pada alur ceritanya yang penuh dengan insfirasi. Impian, harapan, persahabatan, cinta, canda tawa, semuanya terkemas dalam film ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H