Mohon tunggu...
Anggi
Anggi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca buku, memperhatikan seseorang, introvert

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Thariq Bin Ziyad Sang Penakluk Andalusia

26 Juli 2024   14:04 Diperbarui: 26 Juli 2024   14:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walgho bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin
Yathufat bin Nafzau adalah putra suku Ash-Shadaf, suku Barbar, penduduk asli daerah Al-Atlas, Afrika Utara. Ia lahir sekitar tahun 50 Hijriah. Ia ahli menunggang kuda, menggunakan senjata, dan ilmu bela diri.


Dalam sejarah Spanyol, Thoriq bin Ziyad dikenal sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto. Thariq bin ziyad adalah seorang komandan militer dari dinasti umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus pada tahun 711 M.
Islam masuk Spanyol pada masa Khalifah Al-Walid ibn Abdul Malik (710 - 712 M).Tiga pahlawan Islam yang telah berjasa memimpin pasukan Islam dalam proses penaklukan Spanyol adalah, Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nusair. Tharif bin Malik diutus Musa bin Nushair pada tahun 710 M dan berhasil menyeberangi selat yang berada di antara Marokko dan benua Eropa. Tharif bin Malik dengan mudah menaklukan Spanyol dan membawa pulang harta rampasan banyak ke Afrika Utara. Pada tahun 711 M Thariq bin Ziyad juga diutus oleh Musa bin Nusair.


Dibawah kepemimpinan Dinasti Umayyah di Afrika Utara, Musa bin Nushair (Gubernur Afrika Utara) mengirim Thariq bin Ziyad sebagai pemimpin pasukan Islam, dengan membawa pasukan yang berjumlah 12.000, lalu menyeberangi selat yang memisahkan Maroko dan Benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan Gibraltar (Jabal Tariq) yang terletak di Benua Eropa. Sehingga pasukan Roderick yang menguasai Spanyol yang berjumlah 100.000 dapat dikalahkan oleh Thariq bin Ziyad dan pasukan kaum Muslimin.


 Sebelum berperang menaklukan Andalusia, Thariq bin Ziyad berpidato untuk menyalakan semangat pejuang kepada pasukannya. Thariq juga memerintahkan untuk membakar semua kapal-kapal yang di tumpangi mereka, agar tidak ada yang kabur dari medan perang.


Thariq bin Ziyad membagi pasukan nya menjadi dua pasukan yang dikerahkan sesuai yang diperintahkan. Meskipun pada waktu itu jumlah pasukan Thariq kalah dengan pasukan musuh, berkat ketegasan, semangat, ketaqwaan, dan jiwa pemimpinnya, Thariq bin Ziyad berhasil memenangkan peperangan tersebut.


Thariq bin Ziyad berhasil menciptakan sejarah besar dalam penaklukan Spanyol pada kala itu. Thariq dan pasukannya berhasil menaklukkan kota-kota penting, seperti Cordova, Granada, dan Toledo yang merupakan ibu kota kerajaan Ghotia saat itu. Kemenangan yang dicapai Thariq dan pasukannya dalam penyerangan pertama ini membuka jalan bagi penaklukan lebih luas lagi bagi Thariq. Musa bin Nusair turut serta membantu pasukan Thariq. Musa bin Nusair berangkat dengan pasukan besar menyeberangi selat pada tahun 712 M dan satu persatu kota yang dilaluinya dapat ditaklukkannya, seperti Sidonia, Karmona, Seville, dan Merida.

Penulis :

Anggi ( Mahasiswa aktif STIT Madani Yogyakarta)

Putri Qurrota A'yun, S.Pdi, Lc., MH. ( Dosen STIT Madani Yogyakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun