Somantri dalam Mustakim  (2005: 29)  menyatakan bahwa perkembangan bahasa anak TK berada pada fase praoperasional. Pada fase ini, bahasa anak mulai tumbuh dan berkembang mengikuti pola berpikir menggunakan symbol-simbol yang mewakili suatu objek dan simbol-simbol itu dapat berupa mimik, gambar, citra atau bahasa.
Penulis berpendapat bahwa Perkembangan bahasa pada fase ini, anak telah mampu memikirkan sesuatu objek tanpa kehadiran objek itu, serta mampu memikirkan masa lampaunya.Â
Ada dua tipe perkembangan berbicara anak: 1) Egosentric Speech, terjadi ketika anak berusia 2-3 tahu, dimana anak berbicara kepada dirinya sendiri (monologi); 2) Socialized Speech, terjadi ketika anak berinteraksi dengan temannya ataupun lingkungannya. ada 5 bentuk socialized speech yaitu a) saling tukar informasi untuk tujuan bersama, b) penilaian terhadap ucapan atau tingkah laku orang lain, c) perintah, permintaan, ancaman, d) pertanyaan dan  e) jawaban. (Dhieni, 2006: 3.6).
Menurut kurikulum 13 no. 137 dan 146 tentang Standar  Tingkat Pencapaian Perkembangan pada aspek bahasa ekspresif Mengungkapkan Bahasa anak taman kanak-kanak kelompok A rentang usia 4 - 5 tahun adalah sebagai berikut : 1. Mengulang kalimat sederhana 2. Bertanya dengan kalimat yang benar 3. Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan 4. Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb) 5. Menyebutkan kata-kata yang dikenal  6. Mengutarakan pendapat kepada orang lain 7. Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidaksetujuan 8. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar 9. Memperkaya perbendaharaan kata 10. Berpartisipasi dalam percakapan
Menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dengan stimulus yang baik dan sesuai tahap perkembangan bahasa ekspresif pada anak usia 4-5 tahun maka standar kemampuannya akan pesat, anak mulai memiliki banyak pertanyaan tentang lingkungannya, anak juga mulai memiliki kepercayaan diri untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan serta gagasan atau idenya ketika kegiatan diskusi kelas, anak mulai mengenal kata sifat, benar-salah, baik-buruk, memiliki banyak kosakata dan mulai menyatakan ketidaksetujuannya terhadap suatu hal yang tidak disukainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H