Mohon tunggu...
Anggi Maesanani
Anggi Maesanani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru TK senang bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Bahasa Ekspresif Anak melalui Metode Bermain Peran

23 November 2022   14:33 Diperbarui: 23 November 2022   14:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Kanak-Kanak (TK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4--6 tahun yang merupakan masa peka bagi anak untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan nilai nilai agama (Depdiknas, 2005: 2).

Masa anak usia dini adalah masa golden age, masa paling cepat anak menyerap berbagai aspek perkembangannya. Terutama pada perkembangan bahasa. Banyak anak mengembangkan kemampuan bahasanya dengan meniru dan mendengar orang dewasa berbicara. Dengan bahasa anak dapat mengungkapkan keinginannya, perasaannya dan pendapatnya kepada orang lain.  Selain berbicara anak pun belajar mengungkapkan idenya melalui tulisan atau coretan bermakna, mereka menggambarkan informasi yang mereka terima untuk dikomunikasikan kepada orang lain.

Belajar dari pengalaman bersama anak kelompok A, banyak di antar mereka yang masih belum berkembang kemampuan bahasanya karena berbagai faktor, faktor pertama adalah belum tergalinya potensi anak kelompok A khususnya l. bee untuk mengembangkan kemampuan bahasa ekspresifnya. Faktor kedua jarangnya anak anak usia tersebut diberi kesempatan untuk bermain bersama teman teman sebayanya dan mereka hanya bermain di rumah bersama mbaknya sambil memainkan Gadget dan menonton TV. 

Dari hasil pengamatan di pra siklus, kelas little bee yang jumlah siswanya ada 23 anak dan 10 anak masih belum percaya diri untuk mengungkapkan bahasanya dengan lancar, baik ketika bercerita di depan teman teman, mengungkapkan pendapatnya, menjawab pertanyaan, dan lainnya. Dengan prosentase 30,43% pada pra siklus, anak L. Bee yang masih belum dapat mengekspresikan bahasanya.

Pengembangan bahasa ekspresif anak dapat dikembangkan melalui metode bermain peran, karakteristik anak adalah senang bermain, bermain yang bermakna, bermain yang terdekat dengan kehidupan anak, bermain peran bersama teman sebaya adalah hal yang menyenangkan. Banyak manfaat dari metode bermain peran yang dapat mengembangkan kemampuan bahasa ekspresif anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun