Berbicara mengenai filsafat pengetahuan maka yang akan menjadi pokok bahasan adalah mengenai hakikat pengetahuan itu sendiri, dalam kajiannya secara ilmiah maka filsafat pengetahuan ialah cabang dari ilmu filsafat yang disebut dengan epistemologi. Filsafat pengetahuan merupakan landasan dalam menghasilkan sebuah  pemikiran manusia terhadap segala hal yang ada di alam semesta ini.
J.A.Niels Mulder menuturkan, epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang watak, batas-batas dan berlakunya dari ilmu pengetahuan. Jacques Veuger mengemukakan epistemologi adalah pengetahuan tentang pengetahuan dan pengetahuan yang kita miliki tentang pengetahuan kita sendiri bukannya pengetahuan orang lain tentang pengetahuan kita, atau pengetahuan yang kita miliki tentang pengetahuan  orang lain. Abbas Hamami mintarejo memberikan pendapat bahwa espitemologi adalah bagian filsafat atau cabang filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan dan mengadakan penilaian atau pembenaran dari pengetahuan yang telah terjadi.
Berdasarkan definisi diatas maka filsafat pengetahuan tidak jauh dari pembahasan mengenai apa itu pengetahuan, sumber terciptanya sebuah pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, dan asal usul pengetahuan.
ARTI PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Menurut surajiyo pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan seorang manusia akan segala hal yang ada di alam semesta ini berkaitan erat dengan pikiranya yang menjadi fitrah dari tuhan yang diberikan. Ketika mengamati, menyelidiki akan suatu hal yang kemudian diolah oleh pola pikir manusia maka akan timbul sebuah statement yang kemudian menjadi hasil dari pemikiran. Adanya kesadaran, kepercayaan, organizes, beradaptasi, dan menikmati akan segala hal juga akan mempengaruhi dari pola pikir manusia itu sendiri. Semua pengetahuan hanya dikenal dan ada di dalam pikiran manusia, tanpa pikiran pengetahuan tidak akan eksis.
SUMBER TERCIPTANYA SEBUAH PENGETAHUAN
sebuah pengetahuan yang merupakan hasil kolaborasi oleh pikiran, akal, dan kepercayaan tentunya bersumber dari banyak hal berdasarkan pengalaman manusia itu sendiri. Menurut John Hospers dalam bukunya An Introduction to Philosophical Analysis mengemukakan ada enam hal sumber terciptanya sebuah pengetahuan, yaitu sebagai berikut:
- Pengalaman indra : Indra merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan, misalnya saja dengan mata kita dapat melihat, mengamati, mengobservasi alam serta apapun yang ada disekitar kita yang kemudian akan kita olah dalam pikiran dan menghasilkan sebuah pengetahuan. Memang dalam hidup manusia tampaknya pengindraan adalah satu-satunya alat untuk menyerap segala objek yang ada di luar diri manusia, kekhilafan akan terjadi apabila ada ketidaknormalan di antara alat-alat itu.
- Nalar: adalah salah satu corak berpikir dengan menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapat pengetahuan baru.
- Otoritas : adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan diakui oleh kelompoknya. Pengetahuan yang terjadi melalui wibawa seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan.
- Intuisi : berkaitan dengan ilmu jiwa yang ada pada diri manusia, tanpa suatu rangsangan ataupun stimulus untuk menghasilkan sebuah pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh melalui intuisi tidak dapat dibuktikan seketika atau melalui kenyataan karena pengetahuan ini muncul tanpa adanya pengetahuan lebih dahulu.
- Wahyu : adalah berita yang dismpaikan oleh Tuhan melalui firman-firmanNya yang dibawa oleh utusanNya untuk kepentingan umatnya.wahyu dapat dikatakan sebagai salah satu sumber pengetahuan, karena kita mengenal sesuatu denagn melalui kepercayaan kita.
- Keyakinan : adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan. Keyakinan merupakan suatu ambisi dalam diri akan suatu hal untuk di yakini, kemampuan kejiwaan manusia yang merupakan pematangan dari kepercayaan.
JENIS JENIS PENGETAHUAN
Secara umum pengetahuan terbagi menjadi dua yaitu pengetahuan ilmiah dan pengetahuan non ilmiah. Pengetahuan ilmiah ialah pengetahuan yang dihasilkan berdasarkan proses keilmiahan seperti metode ilmiah, analisis ilmiah, dan pembuktian secara ilmiah. Sehingga pengetahuan ilmiah ini dapat dipercaya dan diakui karena telah melalui tahap ilmiah. Sedangkan pengetahuan non ilmiah adalah pengetahuan yang dihasilkan belum atau tidak melalui proses keilmiahan, tidak ada dasar pembuktian akan pengetahuan tersebut sehingga tidak dapat diakui dan diyakini kebenerannya. Pengetahuan non ilmiah ini sesungguhnya dapat diuji jika dilakukan proses ilmiah selanjutnya seperti menganalisis, dan mengikuti tahapan metode ilmiah yang kemudian menghasilkan sebuah keputusan ilmiah, sehingga pengetahuan ini sering disebut juga sebagai pengetahuan prailmiah.
ASAL USUL PENGETAHUAN
Asal usul pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dalam filsafat pengetahuan (epistemologi). Untuk mendapatkan dari mana pengetahuan itu muncul atau berasal bisa dilihat dari aliran aliran dalam pengetahuan, dan bisa juga melalui metode ilmiah, serta dari sarana berpikir ilmiah.