Perkembangan Jurnalisme pada masa Orde Lama
      Pertamakali pers keberadaannya sangat didukung oleh pemerintah, karena fungsinya untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah namun akhirnya media pers mendapat banyak pengekangan dari pemerintah itu sendiri karena penentangan dari pihak pers Indonesia terhadap pers Belanda. Pada masa orde lama, kebebasan pers mengalami penekanan karena berkaitan dengan keputusan yang tercantum pada UUD 1945 yang menjamin kebebasan berpikir, menyatakan pendapat dan memperoleh penghasilan.
Perkembangan Jurnalisme pada masa Orde Baru
      Pada masa kemiliteran, media pers digunakan untuk mengeksploitasi segala keburukan PKI. Digunakan juga untuk mengungkan kejahatan politik masa presiden Soekarno. Sehingga kemiliteran angkatan darat yang dipimpin Soeharto lebih mudah dalam menjatuhkan presiden Soekarno
 Pada masa awal orde baru, eksistensi media pers berkembang sehingga muncul banyak media pers baru di Indonesia. Ketika kekuasaan presiden sudah kuat muncul PWI (persatuan Wartawan Indonesia) yang dibuat sebagai tangan kanan pemerintah. Terjadi penangkapan jurnalis dan pembredelan pada tahu 1974. Dunia pertelevisian dilarang menyiarkan kritik terhadap pemerintah dan diharuskan menyiarkan berita pro terhadap presiden Soeharto, begitu juga pada radio dan surat kabar.
Perkembangan  Jurnalisme Pasca Reformasi
Pasca reformasi dunia jurnalistik menjadi bebas/tidak terkekang. Medianya semakin berkembang dari waktu ke waktu. Tahun 1998 media surat kabar mulai muncul dan berkembang pesat. lalu tahun 2000 mulai muncul media elektronik seperti radio dan televise swasta. Tahun 2004 hingga sekarang (Era digitalisasi) dunia jurnalistik berkembang pesat dan semakin canggih dengan adanya new media seperti media media online sehingga masyarakat umum bisa menjadi jurnalis untuk berita online.
Kesimpulan dan Opini
      Jurnalistik pertama kali dilakukan pada zaman Nabi Nuh AS.Lalu pada zaman Nabi Muhammad yang masih bersifat sederhana yaitu masih dari mulut ke mulut. Pada zaman  sahabat-sahabat Nabi  yaitu dengan cara mengumpulkan dan menulis mushaf. Kemudian berkembang di Eropa dan China disitu juga kemudian ditemukan mesin pencetak kertas . Lalu di Indonesia sendiri jurnalistik yang ada pada awalnya hanya menyiarkan berita-berita tentang belanda. Dan  pada masa penjajahan jepang Indonesia dipaksa untuk membuat  kabar tentang pro-jepang,  Namun seiring dengan  berjalannya waktu masyarakat Indonesia sudah mengenal dengan baik tentang jurnalistik dan berkembang hingga era digitalisasi seperti saat ini. Jurnalistik terus berkembang dengan cepat dari masa ke masa. Dan dengan mempelajari sejarah jurnalistik kita lebih mengetahui betapa pentingnya jurnalistik bagi kehidupan kita didunia dan mengetahui perkembangan jurnalistik dari zaman Nabi Nuh AS hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H