Untirta) telah memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mendukung dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) gula aren di wilayah Pandeglang, Banten. Kegiatan ini pun di support oleh LPPM Untirta. Salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan dalam kegiatan pengabdian ini adalah UKM Arenta yang dipelopori oleh Sarnata, seorang pengusaha muda yang membantu para perajin gula aren untuk mengolah hasil gula aren menjadi gula semut. UKM Arenta berlokasi di Kampung Ciluluk Desa Pasanggrahan, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini di prakarsai  oleh Dr. Aliudin, M.P.,  Nanang Krisdianto, S.T. M.Kom. dan Setiawan Sariyoga M.P.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sangat penting untuk dilakukan oleh para akademisi. Dalam hal ini, dosen-dosen dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Gula aren merupakan salah satu produk unggulan lokal yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan bekontribusi pada perekonomian masyarakat. Namun, seperti banyak UKM lainnya, Arenta menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam mengembangkan usahanya. Usaha gula semut UKM arenta memiliki pangsa pasar yang cukup luas sebelum adanya wabah Covid-19 yang melanda Indonesia. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan kuliner minuman dan jamu. Wabah ini memberikan dampak terhadap pemasaran gula aren. Di mana produk gula aren dari perajin tidak dapat ditampung sepenuhnya, karena permintaan terhadap gula aren menurun drastis. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UKM Arenta melalui serangkaian program yang berkelanjutan. Para dosen Agribisnis dari Faperta Untirta  memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UKM Arenta dalam meningkatkan kualitas produksi gula aren dengan memperkenalkan penerapan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan proses bisnis gula aren, UKM Arenta perlu menerapkan teknologi IoT sebagai solusi yang inovatif. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan UKM Arenta secara keseluruhan. Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang dapat memberikan solusi bagi UKM dalam meningkatkan efisiensi produksi. Dengan adanya IoT, UKM dapat memantau dan mengontrol berbagai proses produksi secara real time, sehingga mereka dapat mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat. Hal ini akan membentuk UKM Arenta untuk bersaing dan memperluas pangsa pasar gula aren.
Hasil kegiatan pengabdian ini menghasilkan 2 toko online. Masing-masing toko online dikelola oleh divisi manajer di setiap kelompok dan divisi utama di UKM Arenta. Program pengabdian yang dilakukan oleh para Dosen Agribisnis Faperta Untirta memberikan dampak positif. Dampak ekonomi dari kegiatan ini terlihat dari meningkatnya kapasitas perajin, peningkatan kapasitas tersebut dapat dilihat dari menurunnya biaya produksi yang diakibatkan menurunnya biaya transportasi. juga memberikan dampak sosial bisnis yang positif. Hal ini disebabkan dengan IoT komunikasi bisnis di antara para perajin gula aren dapat lebih meningkat.
Para perajin tidak perlu lagi mencari pelanggan, karena informasi sudah tersedia di Komunitas bisnis di antara perajin dan para pelaku usaha gula aren dalam lingkup bisnis UKM Arenta. Dengan hal ini waktu yang digunakan para perajin menjadi lebih efektif, di mana para perajin dapat mempergunakan waktunya untuk mendistribusikan pekerjaan yang lain seperti meninggur dan mencari sumber bunga aren baru yang berpotensi sebagai sumber bahan baku nira. Dengan demikian IoT tidak saja menyelesaikan masalah produksi gula aren tetapi juga dapat meningkatkan kenyamanan kerja bagi para pelaku usaha UKM dan produsen gula.
Kontribusi dosen Agribisnis Faperta Untirta untuk UKM Gula Aren Arenta di Munjul, Pandeglang, telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan usaha, melalui program pengabdian ini, UKM Arenta tidak hanya mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya tetapi juga memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kegiatan pengabdian semacam ini tidak hanya memperkuat peran akademisi dalam memajukan perekonomian lokal tetapi juga menjadi inspirasi bagi UKM lainnya untuk terus berinovasi dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H