Sore ini…
Terasa sepi tanpa secuap kata ku dengar dari riuhnya kota
Dau-dan yang sudah mulai menutup
Awan putih yang mulai bergeser tergantikan oleh awan pekat hitam
Sepertinya sore ini akan terjadi hujan, tapi sore ini udara masih terasa panas kurasakan
Semangkok Mie ayam dan satu botol air mineral menemaniku sore ini di pinggiran danau
Wajah-wajah risau dan tegang para pemancing
Dan wajah-wajah muda pasangan remaja yang bersenda gurau
Sore ini…
Sepasang laba-laba kecil berjalan begitu bebas
Dari tangkai yang satu ke tangkai yg lainya
Sekelompok semut berjalan berbondong-bondong smenuju satu arah yang sama
Sore ini..
Terdengar suara dedaunan yang tersapu oleh angin
Lalu saya melihat laba-laba itu mendapatkan mangsa
Sore ini…
Tak ada seekor kelelawar yang terbang menyerbu buah ceri seperti sore  biasanya
Sampai saya mendengar suara Adzan mahrib yang berkumandang
Aku masih menulis… terus menulis apa yang saya lihat dan rasakan
Berlahan suara guntur berlahan terdengar..
Sepertinya sore ini kan hujan
Sekarang lampu-lampu jalanan sudah mulai dinyalakan
Dari pojok bangku reot dan meja berdebu aku menulis
Lalu aku mulai terusik ketika nyamuk-nyamuk mulai menyentuh dan menghisap darahku..
Tapi aku masih ingin menulis
Tapi aku teringat suara Adzan bahwa itu adalah perintah tentang kewajiban
Yang memaksaku dengan iklas untuk beranjak pergi dan mengakhiri tulisan ini.
-00-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H