Mohon tunggu...
Angger Setio Panuntun
Angger Setio Panuntun Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Adminitrasi

Tak ada yang lebih indah dan Puitis selain berbicara KEBENARAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore ini

14 April 2013   18:21 Diperbarui: 19 November 2024   17:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : https://pixabay.com/id/photos

Sore ini…
Terasa sepi tanpa secuap kata ku dengar dari riuhnya kota
Dau-dan yang sudah mulai menutup
Awan putih yang mulai bergeser tergantikan oleh awan pekat hitam

Sepertinya sore ini akan terjadi hujan, tapi sore ini udara masih terasa panas kurasakan
Semangkok Mie ayam dan satu botol air mineral menemaniku sore ini di pinggiran danau
Wajah-wajah risau dan tegang para pemancing
Dan wajah-wajah muda pasangan remaja yang bersenda gurau

Sore ini…
Sepasang laba-laba kecil berjalan begitu bebas
Dari tangkai yang satu ke tangkai yg lainya
Sekelompok semut berjalan berbondong-bondong smenuju satu arah yang sama

Sore ini..
Terdengar suara dedaunan yang tersapu oleh angin
Lalu saya melihat laba-laba itu mendapatkan mangsa

Sore ini…
Tak ada seekor kelelawar yang terbang menyerbu buah ceri seperti sore  biasanya
Sampai saya mendengar suara Adzan mahrib yang berkumandang
Aku masih menulis… terus menulis apa yang saya lihat dan rasakan

Berlahan suara guntur berlahan terdengar..
Sepertinya sore ini kan hujan
Sekarang lampu-lampu jalanan sudah mulai dinyalakan
Dari pojok bangku reot dan meja berdebu aku menulis

Lalu aku mulai terusik ketika nyamuk-nyamuk mulai menyentuh dan menghisap darahku..
Tapi aku masih ingin menulis
Tapi aku teringat suara Adzan bahwa itu adalah perintah tentang kewajiban
Yang memaksaku dengan iklas untuk beranjak pergi dan mengakhiri tulisan ini.

-00-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun