Mohon tunggu...
Anggelika Nanda Hartanti
Anggelika Nanda Hartanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

adakalanya kita merasa lelah dengan semua ini, lelah dalam melakukan sesuatu, lelah dalam menghadapi hal. adakalanya juga kita akan ditekan diwaktu yang sama sekali ga terduga waktu itu akan datang. kalau dibilang berat, ya sangat berat. tapi kita cuma manusia yang bisa menjalani dan pasrah dengan semuanya, tapi gapapa jika kamu sedang di dalam rasa dan waktu itu bertahanlah. lalui dengan perlahan, tapi jangan hentikan dirimu percayalah dengan dirimu sendiri pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Keuangan Sehari-hari

15 Agustus 2024   06:39 Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:42 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

    Beberapa orang mengatakan "uang bukan segalanya" tapi itu tidak berlaku bagi saya, menurut saya uang adalah segalanya. Maka dari itu saya bekerja keras untuk menghasilkan uang. Tetapi manakah yang lebih penting, menghasilkan uang atau memanajemen keuangan?. Ngomongin tentang manajemen keuangan  dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari biaya gaya hidup selain karena biaya hidup di kota cenderung lebih mahal serta dengan hobi traveling saya, tentunya saya harus pintar pintar dalam memanajemen keuangan.

     Dalam memanajemen keuangan tentunya saya akan memakai prinsip yang digunakan banyak kalangan kalangan muda seperti saya yaitu prinsip warren. Prinsip ini memiliki aturan dasar mengatur keuangan dengan membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan menyisihkan 20% untuk tabungan. Jika gaji saya sebesar 7 juta perbulan,maka setiap bulannya saya akan memiliki tabungan sebesar 1,4 juta. Bila dikumpulkan selama lima tahun bekerja, saya seharusnya dapat memiliki tabungan lebih dari 30 juta.  Tentunya hal ini harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh komitmen.

     Selain prinsip diatas ada metode lain untuk memanajemen keuangan, yaitu menggunakan metode Budgeting 70-10-10-10. Dengan membagi seluruh penghasilan yang saya dapatkan ke dalam empat kelompok. Secara sederhana, distribusinya adalah sebagai berikut. 

*70 -- Habiskan 70% pertama penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk pula di dalamnya hiburan. 

*10 -- Simpan 10% pertama dari penghasilan tersebut untuk dana masa depan 

 *10 -- Investasikan 10% kedua dari penghasilan 

 *10 -- Bagikan 10% ketiga untuk yang lebih membutuhkan.

    Dalam metode budgeting tersebut, saya mengalokasikan sebagian dari penghasilan untuk investasi dan dana pensiun. Apabila dibandingkan dengan prinsip Warren, dari 20 persen tabungan, saya hanya menyisihkan 10 persen untuk ditabung dan 10 persen lagi diinvestasikan dengan harapan akan menghasilkan pendapatan lagi di masa depan. Dalam memutuskan berinvestasi pun harus memiliki pengetahuan yang lebih lanjut, jangan sampai dana yang kita investasikan malah tidak memberikan keuntungan atau bahkan merugi.

     Selain itu, mengelola keuangan tidak hanya tentang menghitung uang, tetapi juga tentang membangun kebiasaan dan karakter yang mendukung keberhasilan finansial. Maka dari itu mulailah kebiasaan-kebiasaan kecil terutama dalam mengelola keuangan, selain sudah banyak metode, prinsip, atau cara mengelola keuangan. Jangan biarkan uang menguasai hidupmu, sebaliknya, kuasailah uangmu agar dapat menjalani hidup sesuai dengan nilai dan tujuanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun