Mohon tunggu...
Anggel Andesta
Anggel Andesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi. Saya senang menulis dan membaca dan di halaman ini akan menjadi wadah tulisan saya tentang apa yang saya suka, apa yg sedang saya baca dan mungkin sedang viral nantinya.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

UMKM Kue Cubit Cisangkuy: Sensasi Manis dalam Gigitan Kecil

3 April 2024   07:20 Diperbarui: 3 April 2024   22:15 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak kamladi sedang Membuat Kue Cubit

Dalam bulan Ramadhan, aktifitas mencari takjil sering dilakukan oleh umat muslim. Bahkan ditrent sekarang, umat non muslim saja ikut dalam aktifitas mencari takjil. Hal ini malah menjadi trent positif, karena menguntungkan UMKM di bulan ramadhan. Pada hari Senin, 1 April 2024 Saya memutuskan untuk mencari kuliner didaerah Bandung Kota sekalian untuk mencari takjil. Dan akhirnya saya berhasil menemukan tempat yang di romendasikan diinternet dan membuat saya sangat penasaran dan akhir datang ke sana yaitu Cisangkuy.

Di Cisangkuy, ada beberapa kuliner yang membuat saya tertarik tapi saya sedikit heran karena entah kenapa kuliner yang dijajakan terlihat lebih sedikit dari yang saya liat di internet, asumsi saya karena penutupan jalan satu arah dan ada tempat berjualan yang baru. Tapi itu tidak melunturkan semangat saya dalam mencari takjil untuk hari itu. Saya tertarik dengan banyak makanan tapi akhirnya saya memilih makanan Kue Cubit Cisangkuy. Saya juga akan sedikit mereview kenikmatan Kue Cubit ini.

Kue Cubit UMKM di Cisangkuy, Bandung, merupakan salah satu primadona kuliner yang tidak boleh dilewatkan bagi para penggemar kue manis. Dengan penampilan yang sederhana namun menarik, kue cubit ini menjanjikan sensasi manis dalam setiap gigitannya. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai rasa dan kelezatan kue cubit di Cisangkuy ini.

Pertama-tama, mari kita bahas tentang tekstur kue cubit ini. Saat pertama kali menggigit, Anda akan merasakan kelembutan teksturnya yang begitu memikat. Adonan kue yang lembut namun tetap kenyal memberikan pengalaman yang menyenangkan di mulut. Tidak terlalu padat atau terlalu empuk, menurut saya tekstur kue cubit ini sesuai dengan selera banyak orang.

Selanjutnya, mari kita bahas tentang rasa. Kue cubit di Cisangkuy tersedia dalam berbagai varian rasa yang menggoda. Mulai dari varian klasik seperti cokelat dan keju, hingga rasa-rasa Alomt, coklat meses, keju parut dan oreo. Setiap varian rasa memiliki keunikan tersendiri dan mampu memikat lidah para penikmatnya. Rasa manis yang pas menjadi ciri khas utama kue cubit ini. Tidak terlalu manis sehingga tidak membuat enek, namun cukup manis untuk memuaskan selera pencinta kue. Tak hanya itu, penggunaan bahan-bahan berkualitas memberikan cita rasa yang autentik dan alami, tanpa rasa yang terlalu berlebihan dari bahan pengawet atau pemanis buatan.

Selain itu, keunggulan lain dari kue cubit di Cisangkuy adalah variasi topping yang ditawarkan. Mulai dari topping keju parut, meses, Oreo, Almond, setiap topping memberikan sentuhan berbeda yang dapat memperkaya pengalaman menikmati kue cubit ini. Penggunaan topping yang berkualitas juga menambah nilai estetika visual dari kue cubit tersebut.

Membahas tentang harga, menurut saya harga Kue Cubit di Cisangkuy masih tergolong terjangkau yaitu hanya Rp20.000,00 dan ada tambahan harga jika ingin double topping yaitu Rp5.000,00. Mengingat rasa yang nikmat dan juga menurut saya porsi yang lumayan banyak ini seharunya tidak terlalu mahal.

Secara keseluruhan, kue cubit UMKM di Cisangkuy, Bandung, menyajikan pengalaman kuliner yang memuaskan bagi para pencinta kue manis. Dengan tekstur yang lembut, rasa yang lezat, beragam varian rasa dan topping, serta harga yang terjangkau, kue cubit ini layak menjadi salah satu destinasi kuliner favorit bagi siapa pun yang berkunjung ke Bandung.

Saya juga sedikit mengobrol dengan penjual Kue Cubit ini yaitu Pak Kamladi dan beliau juga memberi tahu saya bahwa beliau sudah berjualan dari tahun 2002 dan sebelumnya berpindah pindah dan akhirnya berjualan di Cisangkuy. Menurut beliau rasa Favorit Kue Cubit beliau adalah Keju dan Almond. Tempat beliau juga diakui pernah ramai pada tahuan 2015 dengan rasa Green Tea tapi karena peminatnya mulai sedikit sekarang beliau menghilangkan rasa tersebut. Menurut keterangan pak Kamladi sepinya pengunjung dan penjual rupanya sesuai dengan asumsi saya yaitu penutupan jalan dan ada tempat jualan baru yang lebih menjanjikan. Saya berharap hal ini bisa dicarikan solusi karena kuliner di Cisangkuy sangat melegenda. Dan saya harap juga anak muda dan masyarakat Kota Bandung terus menikmati dan peduli dengan kuliner UMKM di cisangkuy.  Terakhir, Kue Cubit yang saya review ini bernama Kue Cubit Nusadaya dan teman-teman juga bisa mengecek IG Kue Cubit ini Di @Kue_cubit_nusadaya. Jangan lupa datang dan follow akun Instagram nya untuk mendukung UMKM. 

Begitulah penjalanan dan Review singkat saya Tentang Kue Cubit Di Cisangkuy. Bila ada salah kata dan penulisan saya mohon maaf karena saya masih terus belajar dan terimakasih telah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun