Mohon tunggu...
Angga Yuda Pradana
Angga Yuda Pradana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

belajar memahami hidup

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Setetes Darah yang Sangat Berarti

3 April 2014   00:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mendonorkan darah merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial. Bagi kita yang sehat dan memenuhi syarat menjadi pendonor disarankan untuk dapat menjadi pendonor rutin. Artinya setiap berkala 2,5 s.d 3 bulanan kita mendonorkan darah kita. Apa seh manfaatnya donor darah? Berikut manfaat yang diperoleh pendonor yang saya kutip dari www.rhesusnegatif.com, yaitu:


  1. Ketika seseorang menyumbangkan darah, sumsum tulangnya dirangsang untuk menghasilkan sel darah merah baru. Ini akan membuat organ pembentuk darah kita untuk berfungsi lebih efektif dan sel-sel aktif.
  2. Seorang dokter akan memeriksa calon donor yang mengajukan diri pada prosedur secara gratis. Dia akan juga tahu golongan darahnya dan tahu apakah dia menderita anemia atau tidak. Donor akan diberi tahu mengenai penyakit dilihat dalam darah sebagai hasil dari tes skrining.
  3. Menjaga kesehatan jantung, saat kita rutin mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan resiko penyakit jantung.
  4. Membantu penurunan berat tubuh, menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira – kira 650.
  5. Mendapatkan kesehatan psikologis, menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada sahabat kita yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis.
  6. Mendeteksi penyakit serius, tiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa terlebih dahulu sehingga kita bisa mengetahui apakah kita memiliki penyakit serius atau tidak seperti HIV, hepatitis, siphilis, malaria. Bagi yang menerima darah, ini adalah informasi penting agar tidak tertular penyakit serius tersebut. Sedangkan untuk si pendonor, ini adalah rambu peringatan agar kita lebih mencintai tubuh kita sendiri.

Trus apakah saya juga sudah rutin mendonorkan darah?Sudah beberapa kali saya menjadi pendonor. Bermula dari kegiatan sosial yang diadakan di kantor saya mulai mendonorkan darah. Kegiatan sosial ini biasanya diadakan saat event-event tertentu seperti hari nasional, jalan santai dan sebagainya. Namun kali ini kantor memiliki inisiatif untuk langsung mendatangkan tim PMI tanpa ada event besar sebelumnya, jadi murni kegiatan kemanusiaan yaitu donor darah. Satu persatu pegawai kantor yang bersedia untuk mendonorkan darahnya termasuk saya waktu itu secara bergiliran diambil darahnya yang diwadahkan dalam kantong darah.

Berawal dari itulah kartu tanda donor darah pun saya dapatkan. Kartu ini sebagai identitas dari pendonor dan untuk melihat histori berapa kali telah melakukan donor darah, caranya dengan menscan barcode yang tertera pada kartu tersebut maka layar komputer secara otomoatis akan menampilan profil anda sebagai pendonor.

Pengalamam menjadi pendonor pertama kali dan kartu donor yang saya miliki membuat saya ingin rutin melakukan donor darah berikutnya. Seperti.yang telah disebutkan di atas, minimal setiap 3 bulan sekali. Tapi dalam pelaksanaannya selalu lebih dari 3 bulan. Dan yang terakhir ini hampir 5 bulan dihitung dari bulan Oktober 2013 saat ada kegiatan jalan santai yang diadakan oleh kantor wilayah yang membawahi kantor dimana saya bekerja sampai dengan bulan maret 2014, saya langsung mendatangi kantor PMI setempat.

Sesuai dengan pengalaman saya donor darah melalui kantor PMI setempat, berikut prosedur yang harus oleh calon pendonor darah:


  1. Menyerahkan kartu donor dan dilakukan pengecekan data serta histori pendonoran darah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui calon pendonor ini sebelumnya pernah menjadi donor darah atau belum. Jika belum pernah maka petugas akan mendata terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam data base mereka dan mencetakkan kartu untuk kita. Histori pendonoran perlu diketahui untuk melihat minimal jangka waktu 2,5-3 bulan telah terlampaui karena umur sel darah merah kurang lebih 120hari, sehingga waktu tersebut untuk meregenerasi darah yang diambil saat donor.
  2. Menghitung kadar Hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru (www.blogdokter.net). Petugas PMI akan menusukkan jarum pada salah satu ujung jari kemudian mengambil sedikit darah yang keluar dan memasukkan pada suatu alat untuk mengukur kadar Hb kita. Kadar hemoglobin tidak boleh kurang dari 12,5 gr per 100 ml darah.
  3. Setelah proses pengukuran kadar Hb dilalui, selanjutnyapetugas akan mengukur tekanan darah calon pendonor. Tekanan darah yang baik saat akan dilakukan donor adalah 100-160 (sistole) dan 70-100 (diastole). Kebetulan tekanan darah saya saat terakhir donor adalah 90/120.
  4. Selama seminggu terakhir calon donor juga tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat-obatan. Petugas juga menanyakan berapa jam waktu tidur semalam. Lima jam adalah waktu minimal untuk bisa mendonorkan darah anda. Waktu itu saya tidak menanyakan kenapa minimal 5 jam sehingga belum mengetahui juga alasannya.
  5. Tinggi dan berat badan juga menjadi salah satu pertanyaan dari petugas. Tinggi saya terakhir adalah 171cm dan tidak pernah lebih tinggi lagi hingga sekarang. 71kg untuk berat badan saya jawab dengan ragu-ragu karena beberapa minggu belakang intensitas olahraga berkurang sedangkan makan tetap banyak. Menurut beberapa referensi berat badan minimal yang diperbolehkan mendonorkan darahnya adalah 45kg.

Setelah urusan jawab menjawab dengan petugas selesai maka selanjutnya menunggu giliran untuk dipanggil oleh petugas lainnya yang telah siap disamping tempat berbaring calon pendonor. Saat giliranpun datang saya diminta merebahkan diri, lengan kanan atau kiri telah saya siapkan untuk ditusuk jarum dan diambil darahnya. Petugas secara hati-hati mencari titik pembuluh darah pada lengan saya dan kemudian menancapkan jarumnya secara perlahan. Tidak terlalu sakit rasanya saat jarum itu menembus kulit serta pembuluh darah, hanya seperti cubitan kecil saja. Tak sampai 15 menit proses pengambilan darah selesai. Kantong darah berkapasitas 350cc akhirnya penuh dengan darah segar (fresh blood)saya.

Kemudian saya menuju ruangannyaman dengan TV layar datar yang sengaja disiapkan bagi pendonor yang telah usai mendonorkan darahnya. Pendonor juga disediakansegelas susu, sebutir telur, dan beberapa tablet vitamin penambah darah.

Setelah menghabiskan segelas susu saya berpamitan dengan petugas PMI. Sambil beranjak keluar meninggalkan kantor PMI tersebut, saya merasakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Bahagia masih bisa berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan darah kita karena setetes darah kita begitu berharga bagi mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun