Mohon tunggu...
Angga Siswanto
Angga Siswanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya orangnya simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahok Marah dan Minta Mall Dirazia

8 Mei 2015   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah petugas Imigrasi yang gencar merazia Warga Negara Asing (WNA) ilegal di ibu kota diapresiasi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan orang nomor satu di DKI itu meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI merazia WNA Tiongkok yang tidak memiliki tempat tinggal jelas tapi punya usaha di mal-mal besar di Jakarta. "Saya sudah bilang ke mereka, mal-mal besar itu dirazia. Karena banyak ditemukan WNA Tiongkok buka toko, kerja di situ " "Saya sudah bilang ke mereka, mal-mal besar itu dirazia. Karena banyak ditemukan WNA Tiongkok buka toko, kerja di situ," katanya di Balaikota, Jumat (8/5). Basuki menuturkan, razia  WNA ilegal asal Tiongkok di Jakarta mudah dilakukan karena bisa diidentifikasi dengan melihat parasnya. Karena itu, dinas terkait dan petugas Imigrasi harus saling bersinergi untuk menggelar razia ini. "Kan ketahuan orang Tiongkok sama keturunan. Ngomong juga ketahuan. Kita sudah komitmen untuk dirazia terus," tuturnya. Seperti diketahui, petugas Imigrasi Jakarta Pusat menjaring lima WNA ilegal di Jalan Jaksa, Menteng. Dua dari lima WNA itu diketahui over stay selama dua tahun tinggal di Jakarta. Sisanya, tidak dapat menunjukkan dokumen kunjungan lengkap ke petugas. ‎Sementara di Kalibata City, petugas Imigrasi Jakarta Selatan juga berhasil menjaring 100 WNA tak memiliki dokumen lengkap. Selanjutnya mereka didata untuk dipulangkan ke negara asalnya masing-masing. [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sumber: beritajakarta.com"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun