Mohon tunggu...
anggauin
anggauin Mohon Tunggu... Dosen - Angga Teguh Prastyo adalah dosen pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang konsentrasi studi pada penelitian skripsi mahasiswa serta pengembangan Manajemen Pendidikan Islam. Akun Youtube: anggauin

Angga Teguh Prastyo adalah dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sehari-hari mengajar pada program studi Manajemen Pendidikan Islam. Peminatan tulisan pada bidang Manajemen Pendidikan Islam serta isu-isu terkait dengan pendidikan agama Islam. Sehari-hari membuat konten mengenai penelitian dan skripsi mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Hal yang Paling Penting dalam Penulisan Metode Penelitian Pada Jurnal Scopus

19 Desember 2023   09:41 Diperbarui: 19 Desember 2023   09:51 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dr. Irwan Abdullah (dokpri)

Hasil Catatan Transkrip video IA Scholar:, Oleh Prof. Dr.Irwan Abdullah (Founder IA Scholar) dengan limk

https://www.youtube.com/watch?v=tIBKbnpR950&t=1710s, hingga  menit 28.38

Alasan paling penting membicarakan metode penelitian adalah metode penelitian seringkali diabaikan. Misalnya dalam menulis proposal penelitian, seringkali metode ditulis belakangan dan paling kurang dipikirkan sehingga terkesan diabaikan. Padahal pondasi penting dari riset adalah terletak pada metode penelitian. Maka keterampilan menulis kita dalam metode penelitian, biasanya sangat rendah. Saya teringat salah satu komentar dari reviewer jurnal, yang mengatakan bahwa, "karena metode penelitian saudara tidak dapat dipercaya, maka sudah pasti seluruh hasil penelitian ini, tidak bisa diterima. Untuk itu dengan sangat menyesal, artikel saudara ditolak."

Tidak penting apabila tulisan kita dianggap bagus (kalimatnya rapi dan sebagainya), tetapi satu poin saja, terlepas dari artikel yang telah dibuat itu, menunjukkan metode penelitian yang digunakan, dinilai sangat tidak meyakinkan. Dalam mempelajari metode penelitian, ada dua hal penting yang harus ditekankan: pertama, realibilitas. Hal ini menyangkut ukuran-ukuran yang dipakai dalam penelitian. Apakah ukuran/instrumen yang digunakan sudah tepat dalam penelitian tersebut? Apakah sudah tepat meneliti sesuatu dengan kuesioner? Apakah cukup meneliti suatu penelitian dengan angket? Jangan-jangan untuk satu penelitian ternyata tidak bisa menggunakan ukuran-ukuran yang kita pakai. Ini artinya instrumen penelitian yang digunakan tidak memiliki reliabilitas. Kedua, menyangkut validitas data. Bisa dibayangkan apabila instrumen penelitian yang digunakan tidak bisa mengukur dengan baik dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka tingkat validitas dari data yang diperoleh dalam penelitian tersebut, dinilai rendah. Kesimpulannya adalah peneliti tidak bisa sembarangan menulis metode, apalagi beranggapan bahwa metode penelitian tersebut tidaklah terlalu penting.

Sering kali setelah menulis introduction dan literature review, metode penelitian ditulis belakangan. Seringkali di-skip oleh penulisnya sendiri. Sebenarnya ditulis belakangan tidak ada masalah, namun yang terpenting jangan diabaikan. Kita seringkali kurang memberi perhatian terhadap metode penelitian. Apabila dikaji dari template IA Scholar, metode penelitian terlihat menghujam ke bawah. Itu artinya kaki dari artikel tersebut terletak pada metode penelitian (observasi, wawancara, FGD).

Apabila dibandingkan dengan literatur review yang menghujam ke atas, maka tingkat abstraksinya tinggi. Dengan kata lain, apabila kakinya tidak kuat dan tidak tertanam dengan dalam, maka keseluruhan dari bangunan penelitian tersebut, dinilai sangat lemah. Oleh karena itu, tidak bisa metode penelitian diabaikan begitu saja. Metode penelitian akan membawa hasil penelitian. Metode dan hasil penelitian memiliki hubungan langsung. Dengan bagian-bagian lain dia memiliki hubungan tapi tidak langsung. Keduanya saling berhimpitan.

Ketika menulis menurut penelitian sebaiknya sedetail mungkin. Ini menegaskan bahwa kita menulis seluruh proses yang dijalankan dalam membuat satu artikel jurnal. Misalnya, ketika kita mengirim satu artikel jurnal dalam metode dituliskan studi ini dimulai dengan mengeksplorasi satu bahan. Bisa juga dimulai dengan mengumpulkan data sekunder dari suatu instansi. Singkatnya, apapun yang kita selesaikan untuk menulis satu artikel, harus dinyatakan semuanya. Sebagai bahan pembelajaran dari orang lain. Ini dilakukan agar orang lain bisa menduplikasi dan mereplikasi metode penelitian yang kita gunakan.

Hampir semua penelitian maupun artikel ilmiah  selalu menjelaskan partisipan dalam metode penelitiannya. Partisipan merupakan sosok yang diwawancarai dalam metode penelitian. Dapat pula objek maupun seseorang yang diteliti. Partisipan juga dapat dimaknai bahwa dalam kegiatan penelitian melibatkan beberapa orang yang aktif diteliti. Misalnya terkait dengan penelitian covid-19 terhadap pembelajaran siswa, maka yang menjadi partisipan dalam penelitian tersebut adalah siswa.

Di dalam artikel, perlu sekali dijelaskan partisipan yang tidak bersedia untuk diwawancarai. Misalnya, Dalam penelitian ini awalnya, peneliti ingin mewawancarai 60 orang tapi 5 orang diantaranya tidak bersedia untuk diwawancarai. Berapa partisipan yang merespon, berapa berapa partisipan yang bersedia diwawancarai. Sisi salah satu yang penting dijelaskan dalam metode penelitian adalah bagaimana partisipan tersebut dipilih. Instrumen yang digunakan dalam penelitian juga dijelaskan dalam metode penelitian. Instrumen bisa didasarkan pada satu perhitungan tertentu. Ada data dasar dan data tertentu yang digunakan dalam menyusun instrumen.

Penulisan metode penelitian juga menyebutkan prosedur atau proses pengumpulan data. Setelah itu dilanjutkan dengan menyebutkan analisis datanya. Lalu sebenarnya apa yang paling menarik dalam penulisan metode penelitian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun