Konsep pengembangan literasi digital di perguruan tinggi menjadi salah satu bahan kajian yang aktual dan memerlukan perhatian khusus bagi sivitas akademik. Pengembangan literasi akademik di era semakin maraknya persaingan perguruan tinggi dalam membuktikan kapasitas institusionalnya tersebut sudah tidak dapat dihindari.
Dalam pandangan Dr. Deny Utomo, S.Pi., MP. Wakil Rektor bidang akademik Universitas Yudharta Pasuruan pengembangan budaya akademik menegaskan komitmen dan akuntabilitas kinerja perguruan tinggi yang sesungguhnya. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan sivitas akademika dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada 10 Mei 2023 lalu.
Menurutnya, budaya literasi digital yang terkait dalam pengembangan akademik di universitas Yudharta Pausuruan dibangun dari kedisiplinan mengembangkan nilai-nilai akademik yang dipersepsikan bukan hanya sekedar "kewajiban dan tanggung jawab namun juga bagian dari hobi yang tertunda". Ini yang menjadikan mindset dalam pengembangan kemampuan mahasiswa dan dosen selalu dilandasi rasa happy namun tetap fokus kepada program akademik yang dituju.
Budaya literasi digital dalam aspek akademik di universitas Yudharta berjalan dan terukur secara sistematis. Ini sebuah cerminan dari kepemimpinan akademik yang dibangun dari nilai-nilai kebersamaan dan keteladanan sehingga berimbas kepada pembudayaan literasi digital dalam bidang akademik. Proses tersebut juga memberikan pemahaman kepada dosen maupun mahasiswa agar literasi digital dalam bidang kepenulisan jurnal ilmiah yang terintegrasi dengan penguatan spirit sitasi maupun kegiatan ilmiah lainnya menjadi sebuah pemahaman dan kinerja akademik yang menyenangkan dalam mengembangkan budaya literasi digital berbasis akademik di Universitas Yudharta Pasuruan.
Penulis: Angga Teguh Prastyo, M.Pd. Dosen Prodi MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H