Kemampuan mempresentasikan argumentasi atau sesuatu yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas, dibutuhkan agar bisa menjadi komunikator atau pembicara yang baik. Terutama Hal ini penting untuk dikuasai oleh mahasiswa, karena dia akan mempelajari bagaimana menjadi narasumber, instruktur, pembicara, maupun sosok yang dinantikan quote, statement, atau kata-kata inspiratif darinya. Kesemuanya itu terangkum dalam keilmuan public speaking atau kemampuan berbicara di depan publik.
Cara yang paling mudah agar kemampuan public speaking kita meningkat adalah membayangkan sebenarnya orang lain menginginkan diri kita sukses (realize that people want you to succeeded). Banyak
Kemampuan public speaking ini sangat dibutuhkan di era sekarang karena bukan hanya sekedar untuk menginformasikan sebuah informasi namun juga sebagai bagian dari kekuatan diri mahasiswa agar dikenal publik sebagai komunikator yang baik apalagi kalau itu bisa digunakan untuk mengembangkan dirinya dalam berbagai macam bidang pekerjaan. Salah satu yang paling memungkinkan untuk belajar menjadi komunikator yang baik adalah menjadi seorang content creator.Â
Salah satu yang menjadi kendala mahasiswa untuk menjadi seorang komunikator yang baik adalah seringkali merasa nervous ketika tampil di depan umum. Hal ini dikarenakan belum siapnya menghadapi situasi di depan banyak orang. Apalagi hal itu semakin membuat mahasiswa merasa cemas tidak bisa tampil maksimal di depan publik karena tidak menguasai bahan yang dipresentasikan.Â
Untuk menjadi komunikator yang baik memang membutuhkan beberapa kali latihan berkomunikasi sehingga akan terbiasa dengan bahasa yang mudah dicerna dan intonasi yang tidak terlalu cepat maupun lambat. Mahasiswa harus sering melakukan latihan sendiri di depan cermin untuk bisa menjadi komunikator yang baik. Proses latihan seperti itu memang terasa aneh namun cukup efektif dalam membangun rasa kepercayaan diri dan rasa malu berbicara di depan umum.
Tampil impresif di depan umum setiap orang atau setiap mahasiswa tentu berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu, agar proses menjadi komunikator yang baik semakin banyak, maka mahasiswa harus sering ikut dalam berbagai macam event kegiatan sehingga terbuka ruang untuk selalu belajar semaksimal mungkin menjadi komunikator yang baik.
Sebenarnya dalam ruang perkuliahan untuk menjadi komunikator yang baik sudah disediakan dalam ruang presentasi makalah yang telah dibuat. Namun hal itu terasa belum cukup karena energi mahasiswa habis untuk mengerjakan makalah sehingga kemampuan persentasinya kurang meyakinkan. Oleh karenanya kesempatan untuk mempresentasikan makalah merupakan ajang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang baik di depan umum. Manfaatkan hal itu sebagai pakaian dari memperkuat keberanian dan menghilangkan rasa grogi atau nervous.Â
Apabila ada cibiran dari mahasiswa lain atau Ada cemoohan, hal itu sudah sangat lazim dan biasa terjadi. Sisi yang paling diingat adalah dengan sering melakukan komunikasi di depan publik akan membuat kita semakin sempurna dalam berkomunikasi dan sedikit demi sedikit akan menguasai audiens serta kemampuan berbicara yang menyenangkan di depan umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H